Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
mahjong ways – Laman 19

Profile tim intermilan pelatih chivu

Football Club Internazionale Milano, atau yang dikenal dengan nama Internazionale (pelafalan [internattsjonale]) ataupun juga Inter, dan bahasa sehari-hari dikenal sebagai Inter Milan di luar Italia, adalah sebuah klub sepak bola profesional asal Italia yang saat ini bermain di Serie A LigaInter Milan (atau secara resmi dikenal dengan nama Football Club Internazionale Milano) adalah klub sepak bola profesional asal Italia yang berbasis di kota Milan. Klub ini dikenal dengan julukan Inter, Inter Milan di luar Italia, dan La Beneamata atau Il Biscione. Inter Milan saat ini bermain di Serie A Liga Italia. Berikut adalah beberapa poin penting tentang Inter Milan:Sejarah:Inter Milan didirikan pada tahun 1908 dengan nama Federazione Italiana Calcio. Mereka meraih gelar Serie A pertama mereka pada tahun 1910 dan kemudian menjadi salah satu tim terhebat di Italia dan Eropa. Prestasi:Inter Milan telah memenangkan 20 gelar…
Read More

Senegal Guncang Dunia, Tim Benua Hitam Pertama Tumbangkan Inggris

Malam yang kelam menyelimuti City Ground, Nottingham, pada 10 Juni 2025, ketika Inggris, yang dijuluki sebagai salah satu raksasa sepak bola dunia, tersungkur di tangan Senegal dengan skor mencolok 3-1.Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah tim Afrika berhasil mempermalukan The Three Lions di hadapan pendukungnya sendiri, mengakhiri rekor tak terkalahkan Inggris dalam 22 pertemuan melawan tim-tim dari Benua Hitam.Kekalahan adalah tamparan keras yang mengguncang kepercayaan diri tim asuhan Thomas Tuchel, menimbulkan tanda tanya besar menjelang Piala Dunia, dan membakar amarah para penggemar yang meninggalkan stadion dengan sorak kecewa dan cemoohan. Kekalahan ini bukanlah insiden terisolasi. Inggris baru saja menang tipis 1-0 melawan Andorra, sebuah hasil yang jauh dari meyakinkan, dan sebelumnya dipermalukan 4-0 oleh Hungaria di kandang sendiri. Kini, dengan Senegal menorehkan sejarah, tekanan terhadap Thomas Tuchel semakin membesar. Sang…
Read More

Turkmenistan vs Thailand: Kekalahan yang Membuka Luka dan Peluang di Asia Tenggara

Ashgabat, Turkmenistan - Dalam bentrokan kualifikasi Piala Asia 2027 yang penuh tensi, Turkmenistan sukses menundukkan Thailand dengan skor mengejutkan 3-1 di hadapan publik sendiri. "Kekalahan adalah guru terbaik. Tapi hanya jika kita mau belajar."- Pepatah olahragaBagi tuan rumah, ini adalah kemenangan monumental. Bagi Thailand, ini bukan sekadar kekalahan-melainkan cambuk keras untuk realita sepak bola Asia Tenggara yang tak lagi bisa berpuas diri. Mimpi Buruk yang Datang Lebih Cepat Pertandingan baru berjalan 1 menit, namun gawang Thailand sudah jebol oleh sepakan klinis Mikhail Titov. Gol itu menjadi simbol bahwa Turkmenistan tak ingin menunggu. Mereka langsung menusuk jantung pertahanan Thailand, memperlihatkan intensitas tinggi yang sering kali absen di level kualifikasi.Thailand sempat menyamakan skor lewat Supachai Chaided pada menit ke-35, membangkitkan asa. Tapi kegembiraan itu hanya bertahan dua menit. Yhlas Saparmammedov mencetak gol kedua…
Read More

Orkestrasi J.League dan Liga 1: Ekspektasi Jepang dan Mimpi Indonesia Menatap Piala Dunia 2026

Di balik sorak sorai penonton dan gemuruh stadion, tersimpan kerja senyap yang tak kalah penting: orkestrasi liga domestik dalam membentuk tim nasional. Bagi Jepang dan Indonesia, dua negara dengan latar belakang sepak bola yang sangat berbeda, peran liga dalam membentuk timnas bukan sekadar soal kompetisi. Ia adalah jantung dari proyek panjang bernama "mimpi ke Piala Dunia".Mari kita mulai dari negeri sakura. Jepang, yang sudah lima kali berturut-turut lolos ke Piala Dunia sejak 1998, tidak tiba di titik itu secara kebetulan. Mereka membangun segalanya secara sistemik. J.League yang lahir pada 1993 bukan hanya kompetisi antarklub, melainkan pabrik besar talenta yang terintegrasi langsung dengan cita-cita tim nasional. J.League bukan hanya tentang menang-kalah, tapi juga tentang pembinaan, kurasi, dan konsistensi. Bandingkan dengan Indonesia. Liga 1---yang kini berada di bawah pengelolaan PT LIB---memang sudah…
Read More

Takumi Minamino: Jalan Sunyi Samurai di Eropa yang Akhirnya Berbuah Hormat

Ketika Takumi Minamino pertama kali menginjakkan kaki di Eropa pada 2015, publik sepak bola dunia tak banyak menoleh. Ia datang dari Osaka ke Salzburg, kota Mozart, bukan Madrid atau Milan. Namun seperti musik klasik yang sabar menanti apresiasi, Minamino tak menuntut sorotan-ia hanya ingin bermain dan berkembang.Kini, sepuluh tahun berselang, pemain asal Jepang itu berdiri sebagai sosok penting dalam skuad AS Monaco, klub elite Prancis yang musim depan kembali ke Liga Champions berkat kontribusi vital Minamino. Inilah cerita sunyi seorang samurai bola, yang tidak pernah banyak bicara, tetapi justru memberi makna lewat kerja dan waktu.Dari Osaka ke Eropa: Langkah Kecil, Mimpi Besar Minamino memulai karier profesionalnya di Cerezo Osaka, klub yang juga melahirkan Shinji Kagawa. Namun berbeda dengan Kagawa yang langsung bersinar di Dortmund, Minamino memulai dengan langkah lebih sunyi:…
Read More

Inggris vs Senegal: Pukulan Telak di Jantung Sepak Bola Eropa

Ketika peluit panjang dibunyikan di City Ground, Nottingham, malam itu, seluruh jagat sepak bola Inggris seolah terdiam. Skor akhir terpampang jelas: Inggris 1, Senegal 3. Bukan sekadar angka-itu adalah tamparan telak bagi tim yang digadang-gadang sebagai raksasa sepak bola Eropa. Tapi di balik kekalahan itu, tersimpan narasi penuh pelajaran, kejutan, dan refleksi mendalam tentang wajah sepak bola global saat ini. Sebuah Awal yang Menjanjikan Laga dimulai dengan intensitas tinggi. Inggris tampil agresif sejak menit pertama, dan tak butuh waktu lama bagi Harry Kane untuk membuka keunggulan pada menit ke-7. Dukungan publik tuan rumah memekakkan telinga, seolah kemenangan sudah di depan mata. Namun, Senegal datang bukan sebagai tamu biasa-mereka datang membawa harga diri, teknik tinggi, dan ambisi untuk mengguncang dominasi lama.Senegal dan Simbol Kebangkitan Global SelatanSenegal tampil bukan sekadar untuk bertahan. Dengan…
Read More

Nobar Laga Timnas Garuda di Teras Malioboro: Berpadunya Kesetiaan dan Keegoisan

Kemarin saya kembali nobar laga Timnas Garuda di Teras Malioboro Beskalan. Seiring makin gencarnya promosi nobar di akun Instagram @TerasMalioboro, peserta nobar pun kian membeludak.Sudah pasti makin seru. Jauh lebih seru jika dibandingkan dengan saat pertama kali ada nobar. Tatkala itu nobar laga Timnas Garuda versus Timnas Australia, peserta nobar mayoritas "orang dalam". Para pemilik lapak dan pekerja lain di lingkungan Teras Malioboro. Saya dan seorang teman hanyalah bagian dari segelintir "orang luar". Tentu sekarang kami senang karena makin banyak kawan nobar bakalan makin seru. Sejalan dengan itu pula, dikeluarkan beberapa aturan nobar. Baca juga: Teras Malioboro Beskalan, Hidden Gems Syahdu untuk Nobar Sepakbola Dilarang membawa senjata api/tajam, dilarang membawa minuman keras, dilarang merokok/vape, dilarang membawa dan menyalakan flare, dilarang bikin kerusuhan/berkelahi, dilarang membawa obat-obatan terlarang, dilarang buang sampah sembarangan,…
Read More

Profile pelatih intermilan chivu

Cristian Chivu (lahir 26 Oktober 1980) adalah seorang pelatih sepak bola profesional Rumania dan mantan pemain yang saat ini menjadi pelatih kepala tim utama Inter Milan. Ia memulai kariernya sebagai pemain, kemudian menjadi pelatih setelah pensiun.Berikut profil lengkapnya:Nama Lengkap: Cristian Eugen ChivuTanggal Lahir: 26 Oktober 1980Kewarganegaraan: RumaniaPosisi: BekKarier sebagai Pemain:CSM ReiaFC Universitatea CraiovaAjax (Belanda)AS RomaInter MilanKarier sebagai Pelatih:Pelatih tim U-19 Inter MilanPelatih kepala Inter Milan (sejak 9 Juni 2025)Prestasi:Treble (Liga Italia, Piala Domestik, Liga Champions UEFA) bersama Inter Milan3 Scudetti, 2 Coppa Italia, 1 Piala Dunia Klub, 1 Liga Champions bersama Inter MilanInformasi Tambahan:Mengenakan tutup kepala pelindung setelah mengalami retak tengkorakMemiliki lisensi pelatih UEFA ProPernah menjadi pundit sepak bola untuk stasiun televisi Italia Sky Sports dan Fox SportsPengamat teknis untuk UEFAPelatih intermilan 9 juni 2025  sampai dengan 30 juni 2027…
Read More

Analisis Kekalahan Telak: Ketika Indonesia Dibongkar Habis oleh Jepang

Dalam laga terakhir ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia harus menelan kekalahan telak usai dibantai Jepang dengan skor 6-0 di Stadion Suita, Osaka, Jepang, pada Selasa (10/6/2025). Dalam pertandingan ini Patrick Kluivert melakukan rotasi besar-besaran. Lima pemain diganti dari starting XI yang tampil saat melawan China. Tapi apa boleh buat, lawan yang dihadapi kali ini adalah Jepang tim yang sejak awal datang ke Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan misi sempurna. Dan sempurna pula mereka bermain malam tadi. Skor akhir 6-0 jadi cermin bagaimana Jepang bukan hanya unggul kualitas, tapi juga menang mutlak secara struktur permainan.Jepang memulai pertandingan dengan formasi dasar 3-4-2-1. Namun di atas lapangan, formasi itu sangat cair dan fleksibel. Dalam fase build-up, shape berubah menjadi 3-2-5. Dua wingback naik, dua gelandang sentral (Endo dan Sano)…
Read More

Ronaldo di Usia 40: Menangis, Cedera & Ukir Rekor di Nations League Final

Allianz Arena, Munich --- Malam final UEFA Nations League 2025 bukan sekadar laga antara dua raksasa Iberia, Portugal dan Spanyol. Bagi dunia situs terpercaya retrotogel, mata semua tertuju pada satu nama: Cristiano Ronaldo. Di usia 40 tahun, legenda hidup Portugal ini menutup turnamen dengan drama, air mata, cedera, dan... sejarah! Final Emosional dengan Akhir Menegangkan Laga berlangsung ketat. Spanyol tampil agresif, Portugal sabar dan rapi. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap kaca mata 0-0. Extra time? Masih buntu. Adu penalti pun jadi penentu nasib. Dan di sinilah momen ikonik itu terjadi.Ronaldo masuk daftar eksekutor penalti --- meskipun sebenarnya dia sudah tampak kesakitan sejak menit 85. Tapi siapa bisa hentikan CR7? Tendangan kerasnya masuk mulus. Tak lama, Spanyol gagal di dua penalti. Portugal menang 4-2 di adu penalti. Juara lagi! Ronaldo…
Read More