Iga Swiatek Ulangi Double Bagel yang Tercetak Seabad Silam
Di tengah riuh Centre Court yang legendaris, di antara sejarah yang menempel di dinding-dinding angin dan tanah rumput yang menyimpan jejak para legenda, seorang perempuan berdiri dengan raket di tangan dan sejarah di ujung ayunan. Iga witek, sosok yang lama menjadi ratu tanah liat, akhirnya menaklukkan padang rumput paling sakral di dunia: Wimbledon.Ia melakukannya tidak hanya dengan kemenangan, tetapi dengan simfoni yang nyaris mustahil. Swiatek membungkam Amanda Anisimova dalam dua set lurus, 6-0, 6-0, dalam waktu hanya 57 menit. Sebuah skor yang terdengar seperti mitos, namun kali ini ditulis dengan tinta emas di buku sejarah nyata. Asal tahu saja final Wimbledon Putri terakhir yang sebrutal ini terjadi lebih dari seabad lalu, tahun 1911. Dalam era yang telah melahirkan Billie Jean, Steffi Graf, Serena Williams, tak satu pun menyentuh kesempurnaan yang…