Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
Nobar Laga Timnas Garuda di Teras Malioboro: Berpadunya Kesetiaan dan Keegoisan – mahjong ways

Nobar Laga Timnas Garuda di Teras Malioboro: Berpadunya Kesetiaan dan Keegoisan

Kemarin saya kembali nobar laga Timnas Garuda di Teras Malioboro Beskalan. Seiring makin gencarnya promosi nobar di akun Instagram @TerasMalioboro, peserta nobar pun kian membeludak.

Sudah pasti makin seru. Jauh lebih seru jika dibandingkan dengan saat pertama kali ada nobar. Tatkala itu nobar laga Timnas Garuda versus Timnas Australia, peserta nobar mayoritas “orang dalam”. Para pemilik lapak dan pekerja lain di lingkungan Teras Malioboro.

Saya dan seorang teman hanyalah bagian dari segelintir “orang luar”. Tentu sekarang kami senang karena makin banyak kawan nobar bakalan makin seru. Sejalan dengan itu pula, dikeluarkan beberapa aturan nobar.

Dilarang membawa senjata api/tajam, dilarang membawa minuman keras, dilarang merokok/vape, dilarang membawa dan menyalakan flare, dilarang bikin kerusuhan/berkelahi, dilarang membawa obat-obatan terlarang, dilarang buang sampah sembarangan, dan disarankan untuk beli makanan/minuman di tenant UMKM yang ada di Teras Malioboro Beskalan.

Tujuan semua pelarangan dan saran tersebut baik. Dipatuhi dengan baik juga kecuali larangan merokok. Mungkin karena aturan yang tertulis sebagai berikut.

Dokpri Agustina
Dokpri Agustina

Jadinya rancu. Itu tegas dilarang atau sekadar imbauan? Berhubung karakteristik manusia di negeri kita adalah bandel, ya sudah. Dengan siasat “peraturan dibuat untuk dilanggar”, kemarin faktanya banyak peserta nobar yang kebal-kebul sejak pertandingan belum dimulai hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan usai.

Para perokok itu memang egois sekali. Saya sudah menegur beberapa perokok di dekat saya. Teman saya juga menegur mereka. Kami mengingatkan tentang larangan merokok di area nobar. Walaupun bilang iya iya, bandel saja mereka. Syukurlah kami terbiasa mengenakan masker. Jadi, lumayan terhindar dari asap rokok.

Begitulah adanya. Dalam catatan saya kecuali dalam hal merokok, nobar di Teras Malioboro sudah makin oke. Dahulunya peserta nobar tidak ikut berdiri dan menyanyi saat lagu kebangsaan “Indonesia Raya”. Sekarang semua peserta nobar serentak berdiri dan bersemangat menyanyikannya. Bersama penggawa Timnas Garuda dan suporter yang datang langsung ke stadion.

Kerennya, semua tak ada yang pulang duluan meskipun Timnas Garuda sudah kebobolan berulang kali. Bagaimanapun sepakbola itu bagian dari olahraga. Tak bisa lepas dari sportivitas. Sikap sportif. Oleh sebab itu, salut dengan kesetiaan para peserta nobar tersebut.




HALAMAN :

  1. 1
  2. 2


Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *