Big Ange dan Langkah Kejutan Spurs
Dalam sepak bola era kekinian, hasil akhir dan prestasi biasa menjadi tolok ukur kinerja seorang pelatih. Jika performa tim bagus dan meraih prestasi, posisi sang pelatih biasanya aman. Andai performa jeblok tapi masih mampu meraih prestasi, pemecatan masih bisa dihindari.Tapi, ada kalanya sebuah prestasi tak jadi jaminan seorang pelatih otomatis aman dari pemecatan. Situasi inilah yang dialami Ange Postecoglou, yang dicopot dari posisi pelatih Tottenham Hotspur, tak lama setelah membawa tim juara Liga Europa musim 2024-2025, dan lolos langsung ke Liga Champions musim 2025-2026. Sebagai gantinya Tottenham membidik pelatih dari sesama klub Liga Inggris, yakni Thomas Frank (pelatih Brentford) dan Marco Silva (Fulham). Keduanya dipandang sebagai kandidat ideal, karena mampu menghadirkan stabilitas di klub masing-masing. Baca juga: Timnas Indonesia, Selangkah ke Seberang Sepintas, keputusan manajemen klub asal kota London ini…