Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
Silverstone, Anomali Moto GP Tahun Ini – mahjong ways

Silverstone, Anomali Moto GP Tahun Ini

Sejak seri pertama di Buriram Thailand 2 Maret lalu, hingga Sprint race di Sirkuit Silverstone tanggal 24 Juni kemarin, Ducati begitu mendominasi kelas Moto GP tahun 2025 (kecuali seri ke-6 Grand Prix de France dimana Juan Zarco dengan Honda RC213V menjadi pemenang), dengan Marc Marquest menjadi yang terdepan.

Minggu, 25 Juni 2025, kelas Moto GP sirkuit Silverstone menyelenggarakan seri ke-7 dari rencana 22 seri tahun ini. Marco Bezzecchi yang mengendarai Aprilia RS-GP25 muncul sebagai pemenang meski start dari posisi yang tidak cukup baik (posisi ke-10). Di belakangnya, Zarco yang di seri sebelumnya menjuarai Moto GP Perancis (dalam keadaan basah) menunjukkan kepada dunia bahwa dia tidak sekedar The rainmaster. Muka Ducati di hari ini, diselamatkan oleh Marc Marquest (Mengendarai Desmosedici GP25) yang berhasil mengambil alih posisi ke-3 dari Franco Morbideli (Desmosedici GP24).

Bagi Bezzecchi, menunggu hampir 2 tahun untuk Kembali meraih podium pertama setelah sebelumnya meraih di GP India 24 September 2023. Kemenangan ini disambut dengan sangat gembira oleh seluruh anggota tim Aprilia Racing setelah di sepanjang awal musim ini memperoleh hasil kurang baik.

Pada kesempatan wawancara, Marquest yang sempat mengalami slip (bahkan jatuh) sebelum balapan di ulang menunjukkan kekecewaan besar karena gagal meraih podium pertama.

Zarco sendiri menyampaikan kegembiraannya menduduki podium kedua, setelah di seri sebelumnya menjadi pemenang pertama. Bagi Zarco seri ini sangat special.

“Bezzecchi sangat kuat di seri ini”, demikian Zarco berpendapat. Selain itu, dia juga menyayangkan masalah rem yang dialami Fabio Quartararo, dan menyampaikan empatinya, karena sebelumnya Quartararo (Yamaha YZR-M1) tengah memimpin jauh di depan seluruh pembalap.

Meski kekecewan melanda Ducati, satu hal yang menarik pada seri ini adalah keperkasaan pembalap yang menggunakan ban depan Slick Soft. Silverstone adalah seri dengan jarak lintasan terpanjang dalam satu putarannya tahun ini (5,9 km), menjadi arena kejayaan 4 pembalap yang menggunakan ban ini (Bezzecchi, Zarco, Quartararo – sebelum mengalami masalah rem – dan Morbideli).

Panjang sirkuit dalam satu putaran, membuat kemungkinan ban jenis ini memiliki usia pakai cukup Panjang untuk melintasi sirkuit sepanjang 19 putaran (dihitung sejak setelah start diulang akibat insiden yang sebelumnya terjadi antara Franco Morbidelli dan Aleix Espargaro sebelum lap ke-3 berakhir).




HALAMAN :

  1. 1
  2. 2


Mohon tunggu…

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *