Prancis Tak Sekadar Menang: Pelajaran Elegan dari Perebutan Tempat Ketiga

Biasanya, pertandingan perebutan tempat ketiga di turnamen sepak bola dianggap kurang bergengsi. Bahkan tidak jarang pemain atau pelatih menganggapnya sekadar "formalitas". Tapi malam itu, saat Prancis menghadapi Jerman, semua asumsi saya sebagai penonton terpatahkan. Ini bukan sekadar laga hiburan ini pertandingan penuh gengsi, penuh semangat, dan juga penuh pembuktian.Sebagai penonton netral yang menyaksikan pertandingan dari awal, saya merasa seperti menyaksikan sebuah pertunjukan teatrikal yang emosional. Prancis, yang baru saja tersingkir menyakitkan oleh Spanyol di semifinal, datang dengan tekad bulat. Di sisi lain, Jerman juga ingin menyelesaikan turnamen di kandang sendiri dengan catatan positif. Namun yang saya lihat malam itu, Prancis tampil jauh lebih fokus dan elegan.Tajamnya Mbapp, Tenangnya Les Bleus Dari menit-menit awal, Jerman langsung mencoba mendominasi. Mereka menekan tinggi, mencoba menciptakan peluang cepat seperti biasa. Tapi di luar dugaan,…
Read More

Saatnya Timnas Belajar Main Pragmatis, yang Penting Lolos Mas

Timnas Indonesia lolos di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kemenangan yang membawa euforia luar biasa. Namun, di balik perayaan besar ini, sebuah pemikiran muncul. Memaksa kita melihat kenyataan yang lebih kompleks.Saya merasa dua emosi yang berbeda dalam lima hari ini. Pertama, saya merasa haru saat gol penalti Romeny masuk. Saya melihat puluhan ribu penonton di televisi jadi lautan merah.  Walau tak menonton on the spot. Saya bisa dengar gemuruh sorak-sorai mereka yang memekakkan telinga. Harapan seluruh bangsa terasa memuncak pada satu momen. Lima hari kemudian. Saya hanya menatap layar dengan diam. Saya melihat para pemain kita berlari tanpa hasil di laga tandang. Tiap gol yang masuk ke gawang Audero. Memaksa saya berhitung. Hingga enam kali. Harapan yang tadinya setinggi langit, jatuh menghantam bumi.Pikiran saya mulai memproses. Timnas menang tiga kali di kandang.…
Read More

Comeback Ronaldo dan Portugal: Malam Pahit untuk Tuan Rumah

Sebagai penonton, saya tidak menyangka laga semifinal UEFA Nations League antara Portugal dan Jerman akan semenggetarkan ini. Laga yang berlangsung di Allianz Arena, 4 Juni 2025, menjadi bukti nyata bahwa sepak bola bukan soal nama besar atau statistik semata, tapi soal momen, keberanian, dan mental juara.Jerman, sebagai tuan rumah dan favorit, terlihat begitu siap sejak awal pertandingan. Mereka mendominasi penguasaan bola, tampil agresif, dan benar-benar mengurung pertahanan Portugal sepanjang babak pertama. Saya, yang awalnya netral, jadi ikut terpukau melihat cara main Jerman yang cepat dan penuh tekanan. Tapi di balik dominasi itu, Portugal menunjukkan kesabaran luar biasa. Mereka bertahan dengan rapi dan sesekali melepaskan serangan balik berbahaya.Babak pertama berakhir tanpa gol. Namun jujur, saya pikir tinggal tunggu waktu saja sebelum Jerman menjebol gawang Portugal. Dan benar saja, baru beberapa menit…
Read More

5 kebiasaan kecil yang bisa bikin hidup lebih sehat

Kesehatan bukan hanya soal tidak sakit. Hidup sehat adalah tentang menjaga keseimbangan fisik, mental, dan emosional setiap hari. Tapi kabar baiknya, kamu tidak harus melakukan perubahan drastis atau langsung pergi ke gym setiap hari. Faktanya, kebiasaan-kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten justru lebih mudah dipertahankan dan berdampak besar dalam jangka panjang. Berikut adalah lima kebiasaan kecil yang terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatanmu secara keseluruhan:1. Minum Air Putih Minum air putih secukupnya sekitar 60% tubuh manusia terdiri dari air, dan cairan ini berperan penting dalam hampir semua fungsi tubuh - mulai dari mengatur suhu tubuh, melancarkan pencernaan, hingga mengangkut nutrisi. Menurut Mayo Clinic, rata-rata orang dewasa membutuhkan sekitar 2,7 liter air per hari untuk wanita dan 3,7 liter untuk pria, termasuk dari makanan dan minuman. Fakta menarik: Dehidrasi…
Read More

Enzo Maresca and The Boys Mencari Legitimasi “The New Chelsea” di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025

Kompasiana - Kepingan kesuksesan yang diukir era Roman Abramovich masih membayangi Chelsea, terutama euforia juara Liga Champions pada tahun 2021. Trofi itulah yang membuat The Blues bersyukur diundang oleh FIFA ke gelaran akbar Piala Dunia Antarklub FIFA 2025.Bayangkan saja, dari periode usai mengangkat trofi Si Kuping Besar yang kedua tersebut, Chelsea seperti tergopoh-gopoh, terseok-seok, dan kehilangan arah ketika kepemilikan klub beralih ke tangan Todd Boehly.  Periode transisi yang menyakitkan, diwarnai kerugian finansial, pergantian manajer bak ganti baju, dan inkonsistensi performa yang membuat frustrasi para pendukung setia.  Baca juga: Manchester City Mencuri Start Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 dengan Sempurna Sedikit melepas dahaga, akhir musim 2024/2025 ini The Blues berhasil mengangkat trofi Conference League, sebuah ajang "penghibur" yang tetap bernilai, usai mengandaskan perlawanan gigih Real Betis di laga Final. Klub London…
Read More

Simak! ONE PRIDE MMA 87 Siap Mengguncang Bandung

JAKARTA -- Ajang One Pride Mixed Martial Arts (MMA) 87 akan mengguncang kota Bandung pada Sabtu, 14 Juni 2025. Bertempat di GOR C-Tra Arena, pertarungan ini menjadi salah satu event paling ditunggu tahun ini dengan total 21 laga dari para petarung terbaik tanah air. Sorotan utama tentu saja tertuju pada tiga partai perebutan sabuk juara yang akan tersaji dalam satu malam penuh tensi.Bandung, sebagai tuan rumah, menurunkan jagoan-jagoan lokal seperti Yudi Cahyadi, Ronald Mastrana, Ade Permana, dan Iman Lesmana, yang siap bertarung habis-habisan di depan publik sendiri. Suasana dipastikan memanas karena para pendukung lokal akan memenuhi tribun untuk memberikan semangat kepada para petarung kebanggaan mereka.Main Event 1: Ronald Mastrana vs Alan "Lolo" Darmawan Rematch panas kembali tersaji antara Ronald Mastrana (Bandung) dan Alan Darmawan (Bali MMA) untuk memperebutkan sabuk juara…
Read More

Mohamed Salah: Raja Mesir yang Tak Pernah Layu

Di dunia sepak bola modern yang penuh sensasi dan pergantian tren, hanya sedikit pemain yang mampu bertahan di level atas selama lebih dari lima tahun. Mohamed Salah adalah salah satunya. Dari Basel hingga Roma, dari Liverpool hingga status legenda Afrika, Salah telah melewati semua itu dengan ketenangan dan konsistensi yang luar biasa.Kini, di pertengahan tahun 2025, kariernya memasuki babak baru. Usianya memang menginjak 32 tahun, tapi daya magisnya belum habis. Ia tetap menjadi tulang punggung Liverpool dan ikon besar bagi sepak bola Mesir.Mesin Gol dari Sayap Ketika Salah pertama kali datang ke Liverpool pada 2017, banyak yang meragukan apakah ia bisa menembus kerasnya Premier League. Namun, hanya dalam satu musim, keraguan itu lenyap. Ia mencetak 44 gol di semua kompetisi rekor yang hingga kini masih berdiri kokoh sebagai musim debut…
Read More

Raphinha Bintang Baru Brazil

Dalam era sepak bola modern yang penuh persaingan, konsistensi dan eksplosivitas menjadi dua hal yang sangat langka dimiliki seorang pemain sayap. Namun Raphinha, winger asal Brasil, berhasil menunjukkan bahwa dirinya bukan sekadar pesepak bola cepat yang mampu menggiring bola, tetapi juga pemain penting dalam sistem permainan Barcelona yang tengah bertransformasi.Musim 2024/25 menjadi panggung kebangkitan Raphinha ke level tertinggi. Bukan hanya sebagai pemain inti, tapi sebagai salah satu pilar terpenting Barcelona yang musim ini sukses meraih treble domestik dan menembus semifinal Liga Champions.Raphinha pertama kali dikenal publik Eropa saat bermain untuk Leeds United di Premier League. Gaya bermainnya yang lincah, penuh keberanian, dan kaya improvisasi langsung mencuri perhatian. Barcelona tak butuh waktu lama untuk menyadari potensinya, dan pada musim panas 2022, ia resmi mendarat di Camp Nou. Meski awalnya sempat mengalami…
Read More

Pentingnya Gym di Era Sekarang

Di era modern yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan perubahan gaya hidup yang cepat,kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental semakin meningkat. Salah satusarana yang kini populer untuk mencapai tujuan tersebut adalah gym atau pusat kebugaran. Keberadaan gym tidak lagi dianggap sebagai fasilitas mewah, melainkan sebagai kebutuhan yang relevan dengan tantangan kehidupan masa kini. Dalam konteks ini, pentingnya gym di era sekarangpatut mendapat perhatian yang serius.1. Gaya Hidup Modern dan Minimnya Aktivitas FisikKemajuan teknologi membawa kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, hal ini juga berdampak pada menurunnya aktivitas fisik masyarakat. Banyak pekerjaan yang kini dilakukan dibalik meja, disertai dengan penggunaan perangkat elektronik dalam waktu yang lama. Kurangnyaaktivitas fisik dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, dan HALAMAN : 1 2 3 4 Mohon tunggu... Lihat Atletik Selengkapnya…
Read More

Banggakan Umsida, Anin Sabet Medali Emas Taekwondo di Pomprov Jatim 2025

Fbhis.umsida.ac.id - Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa hukum Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Anindyatami Wanda Prabaningrum atau yang akrab disapa Anin, sukses meraih medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Jawa Timur 2025 untuk cabang Taekwondo.Mahasiswi semester 4 Program Studi Hukum ini tampil gemilang dan mengharumkan nama kampus melalui dedikasi dan latihan intensif yang dijalaninya sejak awal tahun. Tampil Gemilang di Gor Pertamina ITS, Anin Unggul di Dua Laga Pomprov Jatim 2025 untuk cabang olahraga Taekwondo digelar pada 2--3 Juni 2025 di Gor Pertamina Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 100 atlet dari 18 perguruan tinggi di Jawa Timur.Umsida sendiri mengirimkan empat atlet, salah satunya adalah Anin yang tampil di kategori tanding (kyorugi).Pada hari pertama, para peserta menjalani Technical Meeting (TM) dan penimbangan…
Read More