Basel – Dalam duel paling menegangkan sepanjang Piala Eropa Putri 2025, Inggris kembali menunjukkan mental juara mereka. The Lionesses secara dramatis menundukkan Italia 2-1 lewat babak tambahan waktu dan memastikan tempat di partai final. Ini bukan sekadar kemenangan; ini adalah pernyataan bahwa sepak bola wanita Inggris telah berevolusi menjadi kekuatan dominan Eropa-dan dunia.
Italia Menantang, Inggris Terpojok
Italia bukan lawan yang mudah. Sepanjang turnamen, Gli Azzurre tampil solid dengan lini tengah berteknik tinggi dan pertahanan disiplin. Di babak pertama, Barbara Bonansea mencetak gol spektakuler pada menit ke-33 yang membuat Inggris tertinggal. Stadion St. Jakob-Park Basel pun sempat sunyi.
Tapi Inggris bukan tim yang mudah menyerah. Tanpa panik, pelatih Sarina Wiegman melakukan sejumlah pergantian krusial, memasukkan darah muda, termasuk Michelle Agyemang.
Agyemang, Bintang Muda yang Tak Gentar
Memasuki menit-menit terakhir waktu normal, tekanan Inggris semakin membuncah. Italia mulai bermain defensif, mencoba mempertahankan keunggulan. Tapi pada menit ke96, Michelle Agyemang menembus pertahanan ketat Italia dan menyamakan kedudukan. Gol itu memicu luapan emosi-di bangku cadangan, tribun penonton, dan seluruh daratan Inggris.
Chloe Kelly dan Momen yang Akan Dikenang Selamanya
Di babak tambahan, laga makin ketat. Ketika adu penalti tampak tak terhindarkan, Chloe Kelly-pahlawan final Euro 2022-kembali menulis sejarah. Menit ke116, dia dijatuhkan di kotak penalti. Tendangan penaltinya ditepis, namun ia menyambar bola muntah dan mencetak gol kemenangan pada menit ke119. 2-1. Inggris ke final. Lagi.
Final Ketiga Berturut-turut: Dinasti Baru Sedang Terbentuk?
Setelah menjuarai Euro 2022 dan menjadi runner-up di Piala Dunia 2023, Inggris kini melaju ke final ketiganya secara beruntun di ajang besar. Ini bukan kebetulan. Ini hasil dari sistem pembinaan, investasi jangka panjang, dan keberanian memberi ruang bagi generasi muda.