Sindiran Menusuk Marc Marquez: Mereka yang Mencemooh di Mugello Bukan Fans MotoGp Sejati
Ada sebuah ironi yang begitu pekat di udara Mugello pada hari Minggu itu. Di tengah lautan merah para Ducatisti, seorang penunggang Ducati justru disambut dengan simfoni cemoohan yang memilukan saat menapaki podium tertinggi. Marc Marquez, sang Raja yang seolah terlahir kembali di atas Desmosedici, baru saja menaklukkan Grand Prix Italia 2025 dengan cara yang dominan. Namun, kemenangannya yang gemilang terasa sedikit pahit, diwarnai oleh kebencian lama yang menolak untuk padam. Bagi kita yang mengikuti MotoGP, Mugello adalah sebuah katedral. Sirkuit legendaris di jantung Tuscany ini bukan sekadar lintasan balap; ia adalah panggung drama, tempat para pahlawan dipuja dan rivalitas membara. Seharusnya, ini menjadi hari perayaan bagi Ducati. Marquez, dengan motor pabrikan Italia itu, berhasil memutus dahaga kemenangan di sirkuit yang begitu didambakan. Namun, yang terdengar bukanlah sorak-sorai kemenangan, melainkan paduan suara…