Di bawah langit Tangerang Selatan yang mulai meredup, langkah kaki kecil para talenta muda PS Gelora Sintang menorehkan sejarah. Jumat sore (4/7/2025), dua gol tanpa balas ke gawang SSB Maisa 27 menjadi gerbang emas menuju partai final LALIGA Youth Tournament U-12. Di Lapangan Kera Sakti–BRIN Puspitek, mimpi yang dulu hanya terlukis di dinding sekolah kini mulai menjelma nyata.
Berasal dari kabupaten yang dialiri Sungai Kapuas dan Melawi, anak-anak Sintang hadir membawa semangat underdog spirit. Jauh dari hingar-bingar kota, mereka menunjukkan bahwa sepak bola adalah bahasa universal—tempat semangat, kerja keras, dan kepercayaan diri (self–belief) bisa menjembatani jarak geografis dan keterbatasan fasilitas.
Tim asuhan Coach Rhaka Al Qahtany akan berhadapan dengan SSB Generus di partai puncak, Sabtu (5/7), pukul 13.00 WIB. Lawan yang tak asing, karena di penyisihan Grup A, keduanya berbagi skor 1-1. Namun semifinal mengubah segalanya. Generus tampil explosive, menyingkirkan Shin Tae-Yong Academy 4-1. Total tujuh gol mereka bukti potensi bahaya yang menanti.
Di sisi lain, Gelora mengukir sembilan gol dengan hanya satu kebobolan. Kedigdayaan yang dibangun dengan tenang dan tak kenal gentar.
Laga final bukan sekadar perebutan piala. Ini adalah panggung pembuktian, tempat masa depan diperjuangkan oleh kaki-kaki mungil yang berani bermimpi. Siapa pun pemenangnya, inilah the real final chapter dari kisah tentang keberanian menantang batas—dan menggenggam langit di usia dini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI