Sabtu, 15 Februari 2024, sekitar setengah tujuh pagi, dua atlet renang dari SMP St. Carolus, hadir di lokasi Fan Swimming SNA CUP 2025 sebagai peserta lomba yang diikuti oleh 94 atlet jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama dari wilayah Jawa Timur. Dua atlet remaja tersebut adalah Paskalis Rafael Widjaja yang bertanding di Acara 15 (25M Gaya Bebas SMP Putra), seri 1 pada lintasan nomor 1, dan Audrey Doneethea Namaura yang bertanding di Acara 16 (25M Gaya Bebas SMP Putra), seri 2 pada lintasan nomor 3 dari total 28 acara.
Kegiatan lomba yang berlangsung di area kolam renang Singapore National Academy (SNA) International School itu dimulai pada pukul 07.30 – 14.00 WIB, sementara registrasi mulai dibuka pada pukul 06.00 WIB. Hal ini memungkinkan peserta lomba memiliki cukup waktu untuk melakukan tes kolam (istilah yang digunakan oleh atlet renang untuk pemanasan di dalam air). Menurut Audrey, hal ini dilakukan fisik atlet siap untuk untuk pertandingan dan menghindari kram pada saat bertanding.
Kehadiran Audrey dan Rafael sejak pagi, dan persiapan berbulan-bulan latihan membuahkan hasil yang memuaskan. Kedua atlit remaja ini berhasil membawa pulang medali emas pada seri masing-masing. Total 19 detik yang dibutuhkan oleh Audrey, sementara Rafael memaksimalkan 17 detik untuk menjadi peserta pertama yang mencapai garis finis pada seri masing-masing.
Underwater menjadi pilihan strategi yang digunakan oleh keduanya. Strategi ini digunakan dengan perhitungan yang akurat agar tidak melampui batas jarak maksimal yaitu 15m. Pelanggaran batas mengakibatkan diskualifikasi.
Strategi lain yang menurut Audrey sangat membantu adalah ritme pengambilan napas. Terlalu sering mengambil napas akan memperlambat atlet, selain itu jumlah udara dalam tubuh memengaruhi kecepatan atlet meluncur di air. “Udara berlebihan dapat memperlambat atlet pada saat berenang”, kata remaja yang lebih menyukai renang gaya bebas dan gaya punggung ini.
Dukungan orang tua dan sekolah merupakan faktor yang tidak kalah penting. Audrey dan Rafael didampingi oleh anggota keluarga masing-masing dan satu guru pendamping dari pihak sekolah.
Sambil menunggu giliran lomba, Audrey dan Rafael terlibat dalam obrolan ringan antara orang tua dan guru pendamping mereka. Dari obrolan yang berlangsung sekitar beberapa jam itu orang tua dari Audrey dan Rafael menyampaikan harapan mereka agar sekolah terus memberikan dukungan bagi peserta didik dalam mengikuti lomba-lomba di masa mendatang.
Mereka menyampaikan kesediaan untuk berkolaborasi dengan sekolah terkait persiapan dan kebutuhan mengikuti perlombaan sejauh ada koordinasi antara pihak sekolah dengan orang tua.


Detail lomba renang yang diikuti oleh Audrey dan Rafael dapat disimak di Facebook Video melalui tautan berikut ini