Pengalaman pertama, tantangan rute, hingga momen tak terduga. Ribuan cerita ramaikan Krakatau Run! Semangat persahabatan, tantangan pribadi, dan momen-momen tak terduga mewarnai setiap langkah di Krakatau Run 2025. Para peserta datang dari berbagai latar belakang, membawa cerita unik yang menambah semarak event lari yang luar biasa ini.
-
Bagi Hanavia, gadis 23 tahun dari Bandar Lampung, Krakatau Run 2025 dengan kategori 5K adalah event lari pertamanya. Motivasi utamanya jelas: ingin menguji diri yang baru mulai melakukan lari. Dengan tekad bulat, Hanavia rutin berlatih beberapa minggu sebelum run. Ia tidak sendiri, melainkan bersama teman. Momen paling berkesan baginya di hari H adalah motivasi dirinya untuk dapat finish, sebuah perjuangan pribadi yang patut diacungi jempol.
-
Guntur Prabowo, pria 37 tahun dari Kota Bandar Lampung, sudah tak asing lagi dengan arena lari, Krakatau Run 2025 menjadi event lebih dari 5 kali baginya di kategori 5K. Ia datang dengan motivasi sederhana namun kuat: biar sehat. Untuk itu, Guntur rajin latihan. Ia menikmati pengalaman ini bersama teman. Hal yang paling ia ingat di hari H adalah suasana yang seru dan menarik.
-
Ahmad Jundi Rabbani, pemuda 23 tahun dari Bandar Lampung, mencoba tantangan baru di kategori 10K. Ini adalah event lari pertamanya, dan motivasinya adalah pengalaman. Persiapan Ahmad cukup unik, ia hanya memastikan istirahat yang cukup. Ia berlari bersama teman, dan hal yang paling berkesan baginya di hari H adalah berlari sambil puasa, sebuah dedikasi yang luar biasa.
-
Pria paruh baya, Sulistyono, 54 tahun dari Bandar Lampung, adalah pelari berpengalaman di kategori 5K, ini adalah event lebih dari 5 kali baginya. Motivasi utamanya adalah cari sehat dan happy. Ia mempersiapkan diri dengan rutin slow run. Sulistyono tidak sendiri, ia ditemani keluarganya. Namun, ada satu hal yang paling ia ingat di hari H: start yang rada molor.
-
Diyanto Adhie Winarko, 52 tahun dari Bandar Lampung, berani mengambil tantangan kategori 10K untuk pertama kalinya. Motivasi Diyanto adalah challenge diri sendiri. Persiapannya pun luar biasa, ia melakukan latihan, latihan, latihan… Ia menghadapi tantangan ini sendiri. Hal yang paling ia ingat di hari H adalah rutenya yang sangat menantang (turunan/tanjakannya).
-
BENJO, pemuda 22 tahun dari Bandar Lampung, sudah memiliki 2-5 kali pengalaman lari, dan di Krakatau Run 2025 ia memilih kategori 10K. Motivasi BENJO sangat lugas: seru. Persiapannya pun ia sebut seru. Ia menikmati kegiatan ini sendiri, dan hal yang paling ia ingat di hari H adalah seru itu sendiri.
-
Dari Pesawaran, Ade Iffah Arifin, 21 tahun, mengikuti kategori 5K untuk pertama kalinya. Motivasi Ade cukup santai: “No Motivation. just try.”. Bahkan, ia mengaku “no preparation”. Ia berlari bersama ayang, dan hal yang paling lucu sekaligus tak terlupakan baginya di hari H adalah “Saya mampir toilet 2x di masjid dan alfamart”. Sebuah pengalaman yang benar-benar unik!
-
Syifa Novia Tabrani, 25 tahun dari Bandar Lampung, ikut serta di kategori 5K, ini adalah event ke-2 hingga ke-5 kalinya bagi Syifa. Motivasi utamanya adalah agar badan tetap bugar. Ia menjaga kebugaran dengan latihan lari santai seminggu 2x. Syifa menikmati kegiatan ini bersama teman, dan hal yang paling ia ingat di hari H adalah seru.
-
Khofikri Aulia, 26 tahun dari Bandar Lampung, ikut serta dalam kategori 5K, ini adalah event ke-2 hingga ke-5 kalinya baginya. Ia berlari untuk biar sehat. Persiapannya meliputi latihan interval dan running. Khofikri berlari sendiri. Namun, ada satu momen yang tak bisa ia lupakan: “Momen ketika lari untuk kejar podium dikalahkan anak kecil”. Sebuah pengingat manis bahwa kecepatan bisa datang dari mana saja!
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!