Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
Krakatau Run 2025: Jejak Kisah di Setiap Langkah – mahjong ways

Krakatau Run 2025: Jejak Kisah di Setiap Langkah

Pengalaman pertama, tantangan rute, hingga momen tak terduga. Ribuan cerita ramaikan Krakatau Run! Semangat persahabatan, tantangan pribadi, dan momen-momen tak terduga mewarnai setiap langkah di Krakatau Run 2025. Para peserta datang dari berbagai latar belakang, membawa cerita unik yang menambah semarak event lari yang luar biasa ini.

  1. Bagi Hanavia, gadis 23 tahun dari Bandar Lampung, Krakatau Run 2025 dengan kategori 5K adalah event lari pertamanya. Motivasi utamanya jelas: ingin menguji diri yang baru mulai melakukan lari. Dengan tekad bulat, Hanavia rutin berlatih beberapa minggu sebelum run. Ia tidak sendiri, melainkan bersama teman. Momen paling berkesan baginya di hari H adalah motivasi dirinya untuk dapat finish, sebuah perjuangan pribadi yang patut diacungi jempol.

  2. Guntur Prabowo, pria 37 tahun dari Kota Bandar Lampung, sudah tak asing lagi dengan arena lari, Krakatau Run 2025 menjadi event lebih dari 5 kali baginya di kategori 5K. Ia datang dengan motivasi sederhana namun kuat: biar sehat. Untuk itu, Guntur rajin latihan. Ia menikmati pengalaman ini bersama teman. Hal yang paling ia ingat di hari H adalah suasana yang seru dan menarik.

  3. Ahmad Jundi Rabbani, pemuda 23 tahun dari Bandar Lampung, mencoba tantangan baru di kategori 10K. Ini adalah event lari pertamanya, dan motivasinya adalah pengalaman. Persiapan Ahmad cukup unik, ia hanya memastikan istirahat yang cukup. Ia berlari bersama teman, dan hal yang paling berkesan baginya di hari H adalah berlari sambil puasa, sebuah dedikasi yang luar biasa.

  4. Pria paruh baya, Sulistyono, 54 tahun dari Bandar Lampung, adalah pelari berpengalaman di kategori 5K, ini adalah event lebih dari 5 kali baginya. Motivasi utamanya adalah cari sehat dan happy. Ia mempersiapkan diri dengan rutin slow run. Sulistyono tidak sendiri, ia ditemani keluarganya. Namun, ada satu hal yang paling ia ingat di hari H: start yang rada molor.

  5. Diyanto Adhie Winarko, 52 tahun dari Bandar Lampung, berani mengambil tantangan kategori 10K untuk pertama kalinya. Motivasi Diyanto adalah challenge diri sendiri. Persiapannya pun luar biasa, ia melakukan latihan, latihan, latihan… Ia menghadapi tantangan ini sendiri. Hal yang paling ia ingat di hari H adalah rutenya yang sangat menantang (turunan/tanjakannya).

  6. BENJO, pemuda 22 tahun dari Bandar Lampung, sudah memiliki 2-5 kali pengalaman lari, dan di Krakatau Run 2025 ia memilih kategori 10K. Motivasi BENJO sangat lugas: seru. Persiapannya pun ia sebut seru. Ia menikmati kegiatan ini sendiri, dan hal yang paling ia ingat di hari H adalah seru itu sendiri.

  7. Dari Pesawaran, Ade Iffah Arifin, 21 tahun, mengikuti kategori 5K untuk pertama kalinya. Motivasi Ade cukup santai: “No Motivation. just try.”. Bahkan, ia mengaku “no preparation”. Ia berlari bersama ayang, dan hal yang paling lucu sekaligus tak terlupakan baginya di hari H adalah “Saya mampir toilet 2x di masjid dan alfamart”. Sebuah pengalaman yang benar-benar unik!

  8. Syifa Novia Tabrani, 25 tahun dari Bandar Lampung, ikut serta di kategori 5K, ini adalah event ke-2 hingga ke-5 kalinya bagi Syifa. Motivasi utamanya adalah agar badan tetap bugar. Ia menjaga kebugaran dengan latihan lari santai seminggu 2x. Syifa menikmati kegiatan ini bersama teman, dan hal yang paling ia ingat di hari H adalah seru.

  9. Khofikri Aulia, 26 tahun dari Bandar Lampung, ikut serta dalam kategori 5K, ini adalah event ke-2 hingga ke-5 kalinya baginya. Ia berlari untuk biar sehat. Persiapannya meliputi latihan interval dan running. Khofikri berlari sendiri. Namun, ada satu momen yang tak bisa ia lupakan: “Momen ketika lari untuk kejar podium dikalahkan anak kecil”. Sebuah pengingat manis bahwa kecepatan bisa datang dari mana saja!




  10. HALAMAN :

    1. 1
    2. 2


    Mohon tunggu…

    Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
    Lihat Olahraga Selengkapnya

    Beri Komentar

    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
    tanggung jawab komentator
    seperti diatur dalam UU ITE


    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *