Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
mahjong ways – Laman 2

Mengapa Ronaldo dan Messi Jarang Cedera? Ini Rahasianya

Dalam dunia sepak bola, ada banyak pemain bertalenta yang kariernya terhambat cedera. Tapi di sisi lain, ada dua nama besar yang hampir tak pernah absen karena cedera serius selama lebih dari 15 tahun bermain di level tertinggi: Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.Sebagai penggemar sepak bola dan olahraga pada umumnya, saya sering bertanya-tanya, apa rahasia mereka? Mengapa dua pemain yang bermain begitu banyak pertandingan, dengan intensitas luar biasa, tetap bisa menjaga tubuh mereka tetap prima?Setelah menelusuri berbagai sumber dan memperhatikan perjalanan karier keduanya, saya menemukan bahwa ada beberapa alasan kunci di balik "kekebalan" mereka terhadap cedera. 1. Kebugaran Fisik yang Dijaga Ketat Cristiano Ronaldo dikenal sebagai sosok yang sangat disiplin. Ia bukan hanya berlatih keras di lapangan, tapi juga melakukan latihan tambahan sendiri, menjaga pola makan yang sangat terkontrol, dan tidur…
Read More

King Polo Bersinar, Crue 21 FC Balikpapan Terbang ke 8 Besar Danlanud Cup XXVI

Minggu (15/6/2025) pagi yang bergelora di Balikpapan, Lapangan Lanud Dhomber menjelma menjadi panggung megah bagi Crue 21. Pada babak 16 besar Danlanud Cup XXVI 2025, Crue 21 menari bersama bola---menyulam irama permainan dan meruntuhkan pertahanan Longkali FC dalam duel sarat gengsi. Sepuluh gol bersarang tanpa ampun, tak memberi ruang sedikit pun bagi lawan untuk bernapas. Tim berjuluk Pasukan Tongkol Gatal melaju dengan gemuruh menuju perempat final.Pesta dimulai dari kaki King Polo, sang raja tarkam dari Tangerang, yang membuka skor seperti membuka tirai drama. Fabio muda berlari seperti angin, menyumbang dua gol dengan kaki dan nyalinya. Malik Sani ikut menorehkan satu nama di papan skor, disusul Riski dan Noval yang masing-masing mencetak dua gol. Di ujung waktu, King Polo kembali mencatatkan namanya--menutup malam dengan dua gol indah, seperti puisi yang ditulis…
Read More

Peringati HUT Bhayangkara Ke-79 Polres Puncak Jaya Gelar Kapolres Cup 2025: Bangun Kebersamaan Lewat Olahraga dan Kreativitas

PUNCAK JAYA, Kompasiana.com --- Polres Puncak Jaya menggelar turnamen Kapolres Puncak Jaya Cup 2025 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79. Kegiatan ini melibatkan berbagai kalangan, mulai dari anggota kepolisian, keluarga besar Bhayangkari, hingga masyarakat umum.Berbagai cabang lomba dipertandingkan dalam ajang ini, mulai dari olahraga fisik seperti gawang mini hingga turnamen e-sport yang diminati generasi muda, seperti PUBG dan Mobile Legends. Tidak hanya itu, keterlibatan ibu-ibu Bhayangkari dalam lomba memasak turut memeriahkan rangkaian acara. Salah satu peserta, Briptu Anugerah Putera Perdana, menilai turnamen ini menjadi wadah penting untuk mempererat hubungan antara aparat dan masyarakat.  Baca juga: Persipura Jayapura Mulai TC di Yogyakarta pada 1 Juli 2025, Siap Bangkit Menuju Liga 1 "Kegiatan ini bukan semata-mata soal menang atau kalah. Yang paling utama adalah mempererat tali silaturahmi antara anggota Polri…
Read More

Christian Chivu dan Babak Baru Inter Milan: Dari Luka Munich Menuju Harapan di Amerika

Inter Milan, klub besar dengan sejarah panjang kejayaan, kembali berada di titik balik. Musim 2024/2025 ditutup dengan pil pahit: kekalahan 0-5 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions. Kekalahan telak itu memupus mimpi treble winner yang nyaris tergenggam. Lebih menyakitkan, musim ini dimulai dengan euforia, semangat juara, dan ekspektasi besar. Tapi seperti pepatah Italia, "Il calcio crudele"---sepak bola bisa kejam.Simone Inzaghi, arsitek yang mengantar Inter ke berbagai puncak kompetisi selama empat musim terakhir, akhirnya memilih undur diri. Ia menerima pinangan Al Hilal dari Arab Saudi, membuka kekosongan yang membuat banyak tifosi gelisah. Namun dari kekosongan itu, Inter tidak memanggil nama asing. Mereka justru menoleh ke dalam, ke rumah mereka sendiri---ke sosok yang telah lama menjadi bagian dari sejarah klub: Christian Chivu. Baca juga: Danantara Suntik Rp130 Trilliun untuk Program 3…
Read More

Ketika Hate Speech dalam Perjuangan Prestasi. Pertandingan Jepang vs Indonesia

Bagaimana efek kekalahan pertandingan terhadap perilaku hate speech dan Hak Asasi Manusia?Pertandingan sepak bola yang mendebarkan ribuan supporter dua negara antara Jepang dan Indonesia. Tepat pada tanggal 10 juni 2025, pertandingan sepak bola kualifikasi piala dunia grup C dilaksanakan di Suita City Stadium, Osaka antara Jepang vs Indonesia. Pertandingan dengan skor 6-0 berhasil meninggalkan sorotan bagi para pemain beserta tim tidak terkecuali pelatih timnas, dukungan semangat dan bangga banyak di terima dalam bentuk apresiasi dalam kerja keras membawa kemenangan untuk Indonesia. Namun, tidak sedikit masyarakat yang memberikan luka di ranah digital. Beberapa pemain maupun tim mendapatkan lontaran kebencian di media sosial, baik itu dari penggemar fanatik maupun secara anonim. Ujaran kebencian tidak sekali dua kali terjadi, sering kali hate speech terjadi setelah pertandingan yang menghasilkan skor maupun hasil yang tidak…
Read More

Ketika Kursi Keolahragaan Dirampas Elite Politik Seri – I

*Oleh: PWPolitik di Lapangan Prestasi Tulisan ini menggambarkan kegelisahan mendasar atas kondisi dunia olahraga Indonesia yang semakin jauh dari nilai-nilai profesionalisme dan meritokrasi. Penulis membuka dengan menyatakan bahwa kemenangan dalam olahraga tidak cukup hanya dengan kekuatan fisik, melainkan juga memerlukan sistem yang kokoh, visi yang jelas, dan kepemimpinan yang memahami dunia olahraga. Namun, prinsip ini mulai terkikis ketika organisasi olahraga, khususnya KONI, dikuasai oleh elite politik lokal. Fenomena kepala daerah yang merangkap sebagai Ketua KONI menjadi simbol dari pergeseran arah lembaga ini dari ruang pembinaan prestasi menjadi alat kekuasaan politik. Paragraf ini menegaskan bahwa dominasi kepala daerah dalam tubuh KONI tidak hanya melemahkan fungsi manajerial, tetapi juga menciptakan konflik kepentingan, menurunkan standar profesional, dan mengaburkan prinsip meritokrasi yang seharusnya menjadi fondasi utama dalam pengembangan olahraga prestasi. Dalam dunia olahraga, kita…
Read More

SME CUP 2025 Berakhir Meriah , IMAKEN Tampil sebagai Jawara

SME CUP 2025 Berakhir Meriah , IMAKEN Tampil sebagai JawaraSemarang, Jawa Tenggah- SME cup 2025 merupakan ajang kompetisi futsal antar organisasi daerah mahasiswa UNNES Raya. SME CUP 2025 ini diselengarakan oleh mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) Tahun ke dua (semester 4)  sebagai bagian dari tugas akhir mata kuliah Administrasi dan Organisasi Pertandingan Olahraga. Kompetisi ini diselengarakan  bukan hanya bertujuan untuk memenuhi tugas matakuliah saja namun juga dirancang untuk mempertemukan mahasiswa dari berbagai organisasi daerah (Orda) yang berada di lingkungan UNNES Raya dengan suasana kompetisi yang menjunjung tinggi nilai sportivitas dan juga menjadi wadah silaturahmi antar mahasiswa orda. "harapan untuk para peserta SME CUP 2025 ini ya untuk ajang silaturahmi antar orda, karena merekakan jarang saling ketemu juga nah dari kompetisi futsal ini semoga mereka bisa…
Read More

Mengapa Berjalan Lebih Efektif Untuk Menurunkan Berat Badan Dibandingkan Berlari???

Najwa Aulia GulisUniversitas Islam Negri Sulthan Syarif Kasim RiauBanyak orang beranggapan bahwa lari adalah satu-satunya cara ampuh untuk menurunkan berat badan.  Mereka berpikir lari membakar lebih banyak kalori dalam waktu singkat, sehingga lebih efektif.  Namun, ini adalah pandangan yang terlalu menyederhanakan proses penurunan berat badan.  Faktanya, jalan kaki, jika dilakukan secara konsisten dan dengan cara yang tepat, bisa menjadi metode yang lebih efektif dan berkelanjutan untuk mencapai berat badan ideal, bahkan lebih baik daripada lari dalam jangka panjang.   Memahami Cara Tubuh Membakar Lemak dan Menurunkan Berat Badan:Prinsip dasar penurunan berat badan adalah menciptakan defisit kalori---membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi.  Meskipun lari dikenal sebagai aktivitas yang membakar kalori dalam jumlah besar per jam,  misalnya sekitar 300-400 kalori untuk lari cepat selama 30 menit dibandingkan dengan 200-300 kalori untuk…
Read More

Arema FC Bidik Juara Kelima Piala Presiden Kali Ini

Singo Edan tak pernah berputus asa untuk tambil menjadi kesebelasan yang terbaik dari masa ke masa. Peraih rekor terbanyak Piala Presiden, Arema FC akan menyambut datangnya musim moment bergengsi tersebut.Akan tetapi, untuk kali ini, Arema FC membidik gelar juara kelima pada perhelatan tahunan Piala Presiden yang dijadwalkan diselenggarakan mulai 6 hingga 14 Juli. "Kami sudah meraih empat gelar juara Piala Presiden dan sangat ingin mempertahankan gelar ini," kata General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (15/6/2025). Tercatat Arema menjadi peserta dengan koleksi gelar Piala Presiden terbanyak dengan empat tropi yang diraih klub berjuluk Singo Edan pada 2017, 2019, 2022, dan 2024.Oleh karena itu, kata dia, usai memastikan satu tempat di turnamen Piala Presiden tahun ini, seluruh jajaran tim pelatih dan pemain akan langsung menyelenggarakan sesi…
Read More

Melayang di Udara: Mengungkap Kehebatan dan Fakta Menarik Olahraga Lempar Cakram

Melayang di Udara: Mengungkap Kehebatan dan Fakta Menarik Olahraga Lempar CakramPendahuluan Olahraga lempar cakram mungkin tak sepopuler lari cepat atau lompat jauh, tetapi jangan salah---olahraga ini menyimpan kekuatan, teknik, dan sejarah yang luar biasa. Dengan gerakan memutar yang anggun namun bertenaga, atlet lempar cakram mampu meluncurkan sebuah benda logam berat sejauh puluhan meter, membuat penonton terpukau. Yuk, kita telusuri keunikan dan fakta-fakta menarik dari cabang olahraga atletik yang satu ini!  Sejarah Lempar Cakram:  Dari Mitos Yunani ke Arena Olimpiade Lempar cakram bukanlah olahraga baru. Akar sejarahnya dapat ditelusuri hingga ribuan tahun ke masa Yunani Kuno. Dalam mitologi, tokoh legendaris seperti Perseus digambarkan sebagai pelempar cakram, dan seni pahat terkenal "Discobolus" karya Myron (sekitar 450 SM) menunjukkan betapa pentingnya cabang ini dalam budaya klasik. Cabang ini resmi masuk dalam Olimpiade modern pada tahun…
Read More