Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
Badai di Azzurri: Mengapa Panggilan Timnas Adalah Kewajiban Moral? – mahjong ways

Badai di Azzurri: Mengapa Panggilan Timnas Adalah Kewajiban Moral?

Sepak bola Italia sedang bergejolak. Sebuah badai menghantam tim nasional, yang kerap dijuluki Azzurri, meninggalkan kekacauan dan kebingungan di tengah persiapan krusial. 

Pemecatan Luciano Spalletti, pelatih yang baru saja menukangi tim, menjelang laga kualifikasi Piala Dunia melawan Moldova, adalah pemicu awal. 

Namun, yang lebih mencemaskan adalah sulitnya Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) menemukan pengganti yang bersedia mengambil alih kemudi. 

Situasi ini bukan sekadar krisis teknis; ini adalah krisis moral, yang menuntut refleksi mendalam tentang makna pengabdian bagi negara.

Saya mengamati dengan prihatin ketika Claudio Ranieri, yang semula menjadi target utama, memilih menolak tawaran tersebut. 

Keputusan ini, tanpa bermaksud menghakimi, memicu pertanyaan besar: Mengapa seorang pelatih papan atas menolak kesempatan emas untuk memimpin tim nasionalnya sendiri? 

Bukankah ini adalah puncak karier bagi banyak pelatih, sebuah kehormatan yang tak ternilai?

Bisikan Hati Seorang Legenda: Panggilan untuk Mengabdi

Di tengah pusaran ketidakpastian ini, suara seorang legenda bangkit. Arrigo Sacchi, mantan pelatih yang membawa Italia mencapai puncak kejayaan, menyuarakan kekecewaannya dengan nada yang tegas dan lugas. 

Bagi Sacchi, menjadi bagian dari skuad nasional, entah sebagai pemain atau pelatih, adalah kewajiban moral. Sebuah panggilan yang tak seharusnya ditolak, sebuah amanah yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab.




HALAMAN :

  1. 1
  2. 2
  3. 3


Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *