Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
Indonesia dan Kemustahilan – mahjong ways

Indonesia dan Kemustahilan

Indonesia memang dicukur habis oleh Jepang 6-0 kemarin, tetapi kita tidak dapat menafikan bahwasannya Indonesia mengalami peningkatan performa yang signifikan. Indonesia telah membawa harga diri bangsa dan juga tim Asia Tenggara melalang buana di kancah dunia. Lantas, siapa sangka Indonesia yang melaju dari ronde satu bisa bertahan hingga saat ini (zona empat)? Kalo bukan kita, siapa lagi.

Berat rasanya berekspetasi lebih tatkala tim sedang dalam status yang gonjang-ganjing. Beragam memori kelam juga kerap selalu membayangi Timnas Indonesia. Tatkala sedang dalam fase yang goyah sehabis didiskualifikasi di kualifikasi Piala Dunia 2016 karena sanksi dari FIFA ke PSSI, Indonesia tidak dapat berbuat banyak di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Alhasil Indonesia asuhan Simon McMenemy & Shin Tae Yong harus menutup kualifikasi zona dua Piala Dunia 2022 dengan perolehan satu poin.

Ya, walaupun bukan fans Timnas Indonesia Garis Keras (sebenarnya definisi Garis Keras di sini juga masih abstrak sih), tapi pedih sekali jikalau Indonesia selalu menjadi bulan-bulanan tim Asia Tenggara. Jangankan untuk melawan Thailand, terkadang melawan Malaysia saja Indonesia sudah seperti ngedown duluan. Itu yang selalu kita alami dahulu. Shin Tae Yong masuk, dinamika mulai berubah perlahan-lahan.

Bukti konkretnya Indonesia melaju mulus ke ronde ketiga di kualifikasi kali ini. Terlepas dari berita proses instan karena naturalisasi, nyatanya Indonesia tidak dapat terbendung oleh Vietnam di ronde kedua. Dua kali Indonesia menghadapi Vietnam, dua kali pula Indonesia mampu meraih poin penuh. Ronde ketiga berjalan, Indonesia harus ‘bersabar’ kesekian kalinya tatkala mereka harus berada satu grup dengan raksasa Asia seperti; Saudi Arabia, Australia dan Jepang. Ketiga tim besar tersebut ditemani oleh Bahrain dan juga China. Secara peringkat FIFA, Indonesia sama sekali bukan unggulan.

Beberapa media di luar negeri menganggap nasib Indonesia juga tidak akan jauh berbeda dengan Thailand di kualifikasi Piala Dunia 2018 dan Vietnam di kualifikasi Piala Dunia 2022. Nyatanya sebaliknya. Tidak mulus memang, tetapi Indonesisa melangkah ke ronde empat. Suatu pencapaian yang tidak pernah dicapai sebelumnya seharusnya patut untuk dibanggakan dan diapresiasi.

Tetapi memang tidak untuk pemberian jam Rolexnya sih

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *