Pada tanggal 21-23 Februari lalu, eventcahsilat.com mengadakan Kejuaraan Pencak Silat Terbuka tingkat se Jawa Tengah tepatnya di Gor Bahurekso Kendal.
Kejuaraan ini, diikuti banyak pesilat di berbagai daerah dari kategori usia dini hingga dewasa.
Kejuaraan ini bahkan dijadikan ajang try out bagi atlet daerah yang akan mewakili PORPROV di tahun 2026 mendatang diantaranya atlet daerah Batang, Kota Semarang, bahkan Atlet binaan dari Kab. Kendal sendiri.
Saat itu, di arena gelanggang 3 partai yang dimainkan adalah kategori laga dewasa kelas D putra antara Pesilat Sudut merah dari Kota Semarang yaitu Rafif Dzaky yang berhadapan dengan Yonif dari kontingen TNI di sudut biru.
Pertandingan antara keduanya berlangsung cukup sengit di mana saat itu point yang kejar kejaran antara kedua pesilat tersebut, alhasil point dari sudut biru unggul di babak pertama.
Kemudian, di babak kedua pesilat sudut merah mulai mengejar ketertinggalan dengan memperoleh point 19 – 18 atas sudut biru. Dari sinilah mulai muncul banyak kecurangan yang dilakukan oleh sudut biru seperti menarik dengan kedua tangan yang jelas sekali adalah sebuah pelanggaran tetapi saat itu, wasit meng anulir pelanggaran tersebut dan menjadi point jatuhan untuk sudut biru.
Hal ini memicu amarah dari sudut merah yang kemudian melakukan pelanggaran dengan menendang area wajah dari lawan, akhirnya wasit memutuskan untuk memberikan peringatan pertama kepada sudut merah dengan pengurangan 5 point. Tak selang lama, sudut merah mulai mengejar ketertinggalan dan berhasil unggul satu point. Sudut biru yang mulai ketertinggalan ini kemudian melakukan banyak drama dengan melakukan diving yang seolah olah membuat sudut merah melakukan pelanggaran berat dengan memukul area kepala.
Hal ini, memicu amarah dari official sudut biru diikuti dengan suporter serta pemain lainnya dari kontingen TNI yang masuk kearena gelanggang dengan membabi buta dan membuat keadaan GOR saat itu menjadi sangat kacau. Pesilat Sudut merah yang tidak tahu merasa terkejut karena tiba tiba di dorong dan disekap oleh official sudut biru akhirnya sudut merah diamankan oleh panitia di ruang panitia.
Pertandingan dari gelanggang 1 dan gelanggang 2 hingga dihentikan sejenak karena kericuhan yang kian memanas antara oknum TNI dengan Atlet Kota Semarang hingga terjadi adu pukul antara kedua belah pihak. Aksi pemukulan ini ternyata dilakukan oleh oknum TNI yang tersulut emosi sampai panitia kuwalahan menghentikan pertikaian yang terjadi di gelanggang 3 ini.
kegiatan tak terpuji lainnya yang dilakukan oleh oknum TNI tersebut yaitu dengan tiba tiba melemparkan kursi official ke bangku penonton karena tak terima dengan sorakan yang dilontarkan oleh suporter dari kontingen Pencak Silat Batang.