Pertandingan persahabatan bertajuk Maroko vs Tunisia yang digelar di Kompleks Olahraga Fs, Maroko, Jumat malam (6/6/2025), bukan sekadar laga uji coba biasa. Skor akhir 2-0 untuk kemenangan Maroko menjadi cermin betapa kuatnya geliat kebangkitan sepak bola Afrika Utara di panggung internasional.
Pertarungan Dua Raksasa Afrika Utara
Dua negara dengan sejarah sepak bola yang panjang ini kembali bersua, kali ini dalam format non-kompetitif namun sarat gengsi. Maroko, semifinalis Piala Dunia 2022 yang menorehkan sejarah sebagai negara Afrika pertama yang menembus empat besar, kembali menunjukkan kelasnya.
Di sisi lain, Tunisia datang dengan tekad untuk mengukur kekuatan jelang kualifikasi Piala Afrika dan Piala Dunia. Sayangnya, ambisi El-Eagles of Carthage kandas di hadapan pertahanan disiplin dan serangan tajam Maroko.
Achraf Hakimi dan El Kaabi, Pilar Kemenangan
Laga berlangsung ketat hingga menit ke-80, saat Achraf Hakimi-bek kanan Paris Saint-Germain-memecah kebuntuan melalui gol dari jarak dekat hasil umpan terukur Eliesse Ben Seghir. Gol ini tidak hanya menunjukkan kecerdasan positioning Hakimi, tapi juga konsistensi lini tengah Maroko dalam membangun serangan.
Menjelang peluit panjang, Ayoub El Kaabi menegaskan kemenangan lewat gol di menit 90+4. Penyerang yang kini bermain di liga Yunani itu mencetak gol ke-10-nya dalam 12 penampilan terakhir-statistik yang membuktikan dirinya sebagai ujung tombak mematikan.
Tunisia Kalah Jumlah Pemain dan Strategi
Tunisia harus menutup pertandingan dengan 10 pemain setelah Ali Al-Abdi menerima kartu merah karena pelanggaran keras di waktu tambahan. Kekurangan pemain menjadi titik balik yang dimanfaatkan sempurna oleh Maroko.
Sepanjang laga, Maroko menguasai 60,9% penguasaan bola dan melepaskan 16 tembakan-berbanding hanya 4 dari Tunisia. Data ini menunjukkan tidak hanya dominasi teknis, tapi juga kedewasaan taktik pelatih Walid Regragui.
Refleksi: Afrika Utara Bangkit, Dunia Wajib Waspada