Cristiano Ronaldo kembali menulis sejarah. Di usianya yang telah menginjak 40 tahun, sang megabintang membawa Portugal melaju ke final UEFA Nations League (UNL) 2025 setelah menyingkirkan tuan rumah Jerman dengan skor dramatis 2-1 di Allianz Arena, Munich. Ini bukan sekadar kemenangan. Ini adalah pernyataan bahwa Portugal belum selesai.
Jadwal Portugal: Menanti Jawara Spanyol vs Prancis
Menurut jadwal resmi, Portugal akan tampil di final UEFA Nations League pada Minggu, 8 Juni 2025 waktu setempat atau Senin, 9 Juni 2025 pukul 01.45 WIB, bertempat di Allianz Arena. Lawan mereka masih menunggu hasil laga hidup-mati antara Spanyol dan Prancis yang akan digelar pada Kamis, 5 Juni 2025 dini hari WIB di MHPArena, Stuttgart.
Dengan format final satu leg, laga ini menjadi kesempatan emas bagi Portugal untuk kembali menjuarai UNL setelah sukses pertama mereka pada edisi perdana tahun 2019. Jadwal Portugal yang padat di penghujung musim justru menunjukkan konsistensi dan kedalaman skuad Fernando Santos, terutama dalam mengatur komposisi veteran dan talenta muda.
Ronaldo & Generasi Transisi
Dalam laga semifinal, Portugal tertinggal lebih dulu lewat gol cepat Florian Wirtz. Namun, semangat juang tim Seleção das Quinas tak pernah padam. Francisco Conceição—putra legenda Deco—menyamakan kedudukan, sebelum Cristiano Ronaldo menorehkan gol penentu yang membuat penonton Jerman terdiam. Satu momen yang mungkin akan menjadi fragmen abadi dalam dokumenter kariernya kelak.
Gol itu bukan sekadar angka ke-132 untuk Ronaldo bersama tim nasional, tetapi juga simbol bahwa dia masih punya bahan bakar, bukan hanya untuk menginspirasi, tetapi untuk memimpin.
Spanyol atau Prancis: Sama-sama Berbahaya
Calon lawan Portugal tidak main-main. Spanyol dan Prancis adalah dua kekuatan besar yang masing-masing memiliki kelebihan unik. Spanyol tampil dengan permainan kolektif dan generasi emas baru seperti Pedri, Gavi, dan Lamine Yamal. Sementara Prancis masih ditopang oleh mesin gol Kylian Mbappé, Antoine Griezmann, serta sosok pengatur ritme Eduardo Camavinga.
Jika Spanyol menang, laga final akan menjadi ulangan final Euro 2012 yang dimenangkan La Roja. Jika Prancis yang lolos, maka final kali ini menjadi kesempatan balas dendam atas kekalahan Les Bleus dari Portugal di final Euro 2016. Sejarah, emosi, dan gengsi semuanya bercampur.
Lebih dari Sekadar Trofi