Minggu (18/5/2025) sore WITA — derap kaki mungil dan sorakan riang membalut lapangan mini soccer Green Point, Loa Janan, kota Samarinda. Sebuah babak baru ditulis dalam kisah sepak bola usia dini Kalimantan Timur. Liga Muda ASSKA Kaltim U-11 resmi ditutup, dan Tiga Boy FC Samarinda keluar sebagai juara setelah unggul satu poin atas rival terdekat mereka, Aggas Sempaja.
Ajang ini lebih dari sekadar kompetisi. Selama tiga bulan, anak-anak bermain bola sambil membentuk karakter, mengasah mental juara, dan merangkai mimpi dari lapangan rumput sintetis
Dalam seremoni penutupan, hadir H. Subandi dari Komisi 4 DPRD Provinsi Kaltim. Ia menyampaikan apresiasi mendalam terhadap pembinaan usia dini.
“Ini fondasi sepak bola kita. Dari sinilah generasi emas Kaltim akan tumbuh dan bersinar hingga ke timnas Indonesia,” ujarnya.
Selain Tiga Boy sebagai juara, LLB Loa Duri merebut posisi ketiga, dan SSA Samarinda bertengger di peringkat keempat. Gelar Top Scorer disabet Aridika dari Manunggal Putra, Best Player jatuh kepada pemain andalan Tiga Boy, sementara penghargaan Best Goal Keeper juga diraih penjaga gawang tim yang sama. Fatih dari SSA dinobatkan sebagai Young Player terbaik, dan Coach Educator terbaik diraih oleh Abas dari Aggas Sempaja.
Estetika permainan anak-anak ini bukan hanya menghibur, tapi menyiratkan harapan: bahwa di lapangan kecil ini, mimpi besar telah dimulai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI