Disaat sedang menjaga warung kecil depan rumah yang sepi pengunjung sembari membuka Facebook. Jari tangan terhenti saat melihat berita bola yang di share oleh teman online dari facebook miliknya.
Berita itu membuat penasaran karena tak terbayangkan sebelumnya. Beritanya bukan tentang score pertandingan akhir musim, bukan peringkat antar club yang saling menyalip, juga bukan berita nama-nama calon peraih balon D’or. Atau juga bukan prediksi pemenang Liga Champions mendatang.
Ia berita tentang Erling Haaland, striker yang tak asing bagi penggila bola di era pasca Lionel Messi kini. Haaland diincar Presiden Barcelona, Joan Laporta. Bukan rumor, berita itu bersumber dari media yang cukup dipercaya—berita luar negeri berjudul “Joan Laporta membuka pintu untuk transfer besar Erling Haaland saat presiden Barcelona membuat klaim ‘tidak ada yang mustahil’ tentang striker Man City” (google translate) dari Goal.com.
Tak terbayang, ditengah isu miring Barcelona yang kabarnya dilanda krisis dan dirumorkan akan menjual tujuh pemainnya untuk menutupi kekurangan finansialnya, Laporta justeru membuka pintu untuk tranfer besar pada striker ternama Mancester City itu.
Diluar dugaan karena tak pernah terpikirkan sebelumnya, sebab rumor belakangan untuk calon pengganti Robert Lewandowski itu bukan dirinya, melainkan Julian Alvares, pemain Atletico Madrid yang kini sedang naik daun.
Jika Manchester City berani melepas Erling Haaland ke Barcelona, ini penanda ancaman serius buat rival-rivalnya di Laliga, terutama Real Madrid musuh bubuyutannya.
Dunia mengenal striker Norwegia itu sebagai mesin pencetak goal yang tajam. Dan itu tak terbantah. Haaland ujung tombak yang paling disegani di liga yang terkenal kompetitif; Premier League.
Pemain yang dijuluki manusia robot ini memang tangguh. Kelebihannya tak sekedar menggiring bola kegawang lawan dan mencetak goal. Larinya diatas rata-rata juga kuat dalam beradu fisik.
Jika di Primer League saja, Ia selalu disebut dalam papan nama top score, bagaimana ketika di Laliga yang persaingan antar clubnya kurang sengit? Entahlah, tapi yang pasti, Madrid akan ketar-ketir dengan kabar buruk ini, apalagi sah menjadi pemain Barcelona.
Barcelona memang membutuhkan striker tajam, sebab Lewandowski kini kemampuannya menurun drastis di usianya yang terbilang tua untuk ukuran pemain bola profesional. Umurnya hampir terpaut 20 tahun dengan Yamine Yamal, pemain muda Barcelona yang disebut-sebut perpaduan Messi dan Neymar dalam sosoknya.