Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
Inter Miami vs Orlando City: Ketika Bintang Redup & Rival Menyalakan Api Kebangkitan – mahjong ways

Inter Miami vs Orlando City: Ketika Bintang Redup & Rival Menyalakan Api Kebangkitan

Bagaimana sebuah derby lokal berubah menjadi cermin krisis yang mengguncang ikon sepak bola dunia?

Dari Mimpi Amerika Menuju Kenyataan Pahit

Jika sepak bola adalah panggung, maka Florida sedang memainkan drama epik bertabur bintang. Lionel Messi, sang maestro, bersama Luis Surez, Sergio Busquets, dan Jordi Alba, datang ke Inter Miami bukan sekadar untuk berlibur. Mereka membawa mimpi besar: menjadikan MLS lebih dari sekadar liga berkembang. Tapi apa jadinya ketika mimpi itu dihantam realita pahit dalam bentuk kekalahan telak di kandang sendiri?

Pertandingan Inter Miami vs Orlando City pada Minggu, 18 Mei 2025, bukan hanya sebuah derby biasa. Ia menjadi titik balik, bukan hanya bagi perburuan gelar, tetapi juga bagi arah masa depan proyek ambisius David Beckham. Dan jika Anda mengira kehadiran Messi adalah jaminan kemenangan, maka Anda mungkin belum melihat bagaimana Orlando City membongkar ilusi itu dengan tiga gol tanpa balas.

Florida Derby: Tiga Gol, Satu Krisis, dan Banyak Pertanyaan

Skor Telak yang Mengguncang: 0-3 di Chase Stadium

Luis Muriel membuka skor pada menit ke-43 lewat situasi kontroversial yang membuat Messi naik pitam. Gol kedua dicetak Marco Paali, diikuti Dagur Dan Thorhallsson yang menyempurnakan kemenangan. Inter Miami tak berdaya. Tertunduk. Terkapar di hadapan pendukungnya sendiri.

Kiper Orlando City, Pedro Gallese, tampil luar biasa dengan empat penyelamatan penting. Di sisi lain, scar Ustari – pengganti Drake Callender – kembali tampil di bawah standar. Ini adalah gol ke-16 yang ia kebobolan hanya dalam enam pertandingan. Kombinasi pertahanan lemah dan kepercayaan diri yang hancur menjadi racikan maut yang meruntuhkan pasukan pink.

Messi Marah: Wasit, Aturan, dan Masa Depan yang Kabur

Seusai laga, Lionel Messi menuding wasit tak memahami aturan dasar backpass yang sempat terjadi sebelum gol pertama. Ia menyebut bahwa sang pengadil mengakui ketidaktahuannya – sesuatu yang mencengangkan di level profesional. Kritik tajam ini menggaungkan pertanyaan: apakah MLS sudah siap menyambut megabintang, atau justru masih gagap menghadapi standar elite Eropa?

Lebih jauh, Messi mengisyaratkan ketidakpastian masa depannya. Dengan kontrak yang akan habis akhir tahun ini, komentarnya “Saya tidak tahu apa yang akan terjadi” membuka pintu spekulasi: akankah ia benar-benar mengakhiri karier di Amerika?




HALAMAN :

  1. 1
  2. 2
  3. 3


Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *