Dunia olahraga basket Indonesia baru-baru ini diguncang oleh sebuah kasus viral yang melibatkan pemain asing dari klub Tangerang Hawks Basketball Club, Jarred Dwayne Shaw alias Jarred Shaw. Skandal ini mencuat setelah Bea Cukai menemukan paket mencurigakan berisi 132 bungkus permen yang ternyata mengandung narkotika golongan satu jenis Delta9 THC, zat aktif yang terdapat pada ganja.
Kronologi Penangkapan
Penangkapan Jarred Shaw dilakukan oleh Polresta Bandara Soekarno-Hatta di sebuah apartemen di kawasan BSD, Tangerang. Penyelidikan bermula dari temuan ganja seberat 8,69 gram yang diselundupkan melalui permen dari Thailand. Dari hasil pemeriksaan, Shaw mengaku bahwa ganja tersebut dipesan untuk konsumsi pribadi dan juga direncanakan akan diedarkan ke beberapa rekan sesama atlet basket di Indonesia. Ia diketahui pernah tinggal di Thailand, negara yang telah melegalkan ganja, sehingga terbiasa menggunakan narkotika jenis itu sebagai bagian dari gaya hidupnya.
Modus dan Jaringan Internasional
Modus pengiriman narkotika melalui permen dan melibatkan jaringan dari luar negeri mengindikasikan bahwa Shaw termasuk dalam sindikat narkoba internasional. Menurut Kasatnarkoba Polresta Bandara Soetta, AKP Michael Tandayu, barang haram tersebut tidak beredar di Indonesia dan didatangkan langsung dari Thailand. Shaw juga memiliki beberapa rekanan di Thailand yang memudahkan akses pembelian ganja karena regulasi yang lebih longgar di negara tersebut.
Ancaman Hukuman
Atas perbuatannya, Jarred Shaw dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ia terancam hukuman penjara seumur hidup atau penjara paling singkat 6 tahun dan maksimal 20 tahun. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap jaringan pemasok narkotika yang lebih besar.
Dampak pada Dunia Basket Indonesia
Kasus ini menambah daftar panjang skandal yang menodai dunia olahraga basket di Indonesia. Selain mencoreng nama baik klub dan kompetisi, keterlibatan atlet asing dalam kasus narkotika juga berpotensi merusak citra basket nasional di mata publik dan sponsor. Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi seluruh insan olahraga agar lebih waspada terhadap penyalahgunaan narkotika, baik oleh pemain lokal maupun asing.
Reaksi dan Tindakan Lanjutan
Pihak klub dan federasi basket Indonesia diharapkan segera mengambil langkah tegas, baik berupa sanksi administratif maupun pembinaan ulang terhadap atlet. Selain itu, peningkatan pengawasan terhadap aktivitas pemain asing juga menjadi hal yang mendesak agar kasus serupa tidak terulang di masa mendatang.