Purwokerto – Kabupaten Banyumas kembali menjadi pusat perhatian dunia olahraga nasional melalui penyelenggaraan Banyumas Indoor Open Tournament 2025, sebuah ajang kompetisi panahan yang tak hanya menonjolkan aspek prestasi, namun juga sarat akan nilai-nilai pembinaan karakter dan sinergi antar daerah. Turnamen ini berlangsung selama tiga hari, dari 25 hingga 27 April 2025, berlokasi di GOR Satria, Purwokerto. Kegiatan ini digelar oleh Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) Kabupaten Banyumas dengan memperebutkan Piala Bupati Banyumas, sebagai simbol kehormatan dan motivasi bagi para atlet muda.

Turnamen dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, Bapak AGUS NUR HADIE, S.Sos., M.Si, yang hadir mewakili Bupati Banyumas,Bapak Drs. H. SADEWO TRI LASTIONO, M.M. . Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan bahwa panahan adalah olahraga yang tidak hanya mengasah ketangkasan fisik, tetapi juga membentuk karakter yang kuat, seperti ketenangan, fokus, serta disiplin tinggi. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, pelatih, dan panitia atas semangat dan kontribusinya dalam menyukseskan acara ini.
Antusiasme peserta terlihat dari jumlah keikutsertaan yang mencapai 188 atlet, mewakili 46 klub panahan dari berbagai provinsi di Indonesia, antara lain Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Selatan, hingga Kalimantan Timur. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa turnamen ini telah menjadi magnet bagi komunitas panahan nasional dan menjadi salah satu ajang yang dinanti-nanti dalam kalender kompetisi tahunan.

Format kompetisi yang digunakan dirancang secara terstruktur dan kompetitif. PERPANI Banyumas menyusun sistem pertandingan yang terbagi ke dalam sembilan divisi berdasarkan usia dan jenis busur, yaitu kategori Standar Nasional, Recurve, Compound, dan Barebow, dengan klasifikasi kelompok individu, beregu, dan tim campuran. Jarak tembak disesuaikan dengan usia dan jenis panah yang digunakan, mulai dari 7 meter untuk kelompok U10 hingga 18 meter untuk kelompok umum. Seluruh proses pertandingan dikawal oleh tim juri dan teknis yang berpengalaman, guna menjamin kualitas serta integritas kompetisi.

Di tengah pelaksanaan turnamen, pada Sabtu, 26 April 2025, juga dilangsungkan agenda penting lainnya yaitu pelantikan kepengurusan baru PERPANI Kabupaten Banyumas masa bakti 2025–2029. Acara ini dihadiri langsung oleh jajaran pengurus PERPANI Provinsi Jawa Tengah, tokoh-tokoh olahraga daerah, serta para tamu undangan dari berbagai komunitas dan organisasi. Pelantikan tersebut menjadi momen penting dalam konsolidasi dan penguatan organisasi, sebagai landasan strategis untuk mendukung kemajuan olahraga panahan di Kabupaten Banyumas ke depan.
Ketua terpilih yang dilantik menyampaikan komitmen untuk menjadikan PERPANI Banyumas sebagai organisasi yang aktif, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Fokus utama ke depan adalah pada penguatan sistem pelatihan usia dini, peningkatan kapasitas pelatih dan wasit lokal, serta pengembangan fasilitas latihan yang memadai. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah, sekolah, dan komunitas untuk memperluas jangkauan pembinaan atlet dan mendorong partisipasi generasi muda dalam olahraga panahan.


Pelaksanaan turnamen ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang pembelajaran dan pembinaan karakter. Ketua Panitia, Bapak Siis Suhasto, menjelaskan bahwa turnamen ini dirancang sebagai sarana pendidikan mental, tidak hanya untuk meraih prestasi, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai seperti sportivitas, kerja sama, serta rasa tanggung jawab. Menurutnya, panahan sebagai cabang olahraga memiliki karakteristik yang sangat khas, ia menuntut ketenangan batin, konsentrasi penuh, dan ketepatan dalam mengambil keputusan.