Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
Musim “Sulit” Federico Chiesa di Liverpool – mahjong ways

Musim “Sulit” Federico Chiesa di Liverpool

Musim 2024-2025 menjadi periode transisi yang terbilang mulus buat Liverpool. Maklum, setelah ditinggal Juergen Klopp, yang bertugas selama hampir sedekade terakhir  mereka langsung bisa meraih gelar Liga Inggris.

Meski begitu, dibalik cerita keren ini, terdapat satu pemain yang mengalami situasi sulit, yakni Federico Chiesa. Pemain asal Italia itu menjadi satu-satunya transfer klub di bursa transfer musim panas 2024.

Dengan rekam jejaknya yang cukup meyakinkan di Serie A dan Timnas Italia pada masa lalu, seharusnya ini jadi transfer yang cukup menarik. Apalagi, Liverpool “hanya” membayar ongkos total 12,5 juta pounds ke Juventus, untuk mendatangkan pemain, yang pernah punya nilai pasar transfer lebih dari 50 juta pounds.

Ketika musim 2024-2025 berjalan, realita berkata lain, karena menit bermain sang Italiano sangat terbatas. Hingga pekan ke 35 Liga Inggris, eks pemain Fiorentina ini bahkan hanya tampil 5 kali, dengan semuanya tampil sebagai pengganti. 

Secara total, pemain nomor punggung 14 ini tampil 13 kali di semua ajang, dengan hanya 2 diantaranya bermain penuh. Momen itu terjadi di Liga Champions, saat Liverpool menghadapi PSV Eindhoven (Belanda) dan Plymouth di Piala FA.

Dengan hanya 3 pertandingan tersisa di Liga Inggris, musim pertama Chiesa di Anfield terbilang sulit. Kalaupun ada poin positif, itu lebih karena di kesempatan yang sangat terbatas, ia masih bisa membuat sepasang gol dan assist, plus mendapat medali juara Liga Inggris. 

Tapi, kalau dirunut lagi, situasi sulit pemain kelahiran tahun 1997 itu sudah dimulai sejak fase pramusim. Kedatangan Thiago Motta di kursi pelatih Juventus, menjadi awal masalah. 

Meski akhirnya didepak sebelum musim 2024-2025 tuntas, eks pemain Timnas Italia itu mencoret nama Chiesa dari rencana tim sejak  sebelum pramusim dimulai. Apa boleh buat, nama sang pemain masuk daftar transfer, dan tidak bisa mengikuti persiapan pramusim. 

Akibatnya, Chiesa tidak punya persiapan fisik memadai jelang kompetisi dimulai. Ketika, akhirnya pindah ke Liverpool di penghujung bursa transfer musim panas 2024, kondisi fisik masih jadi titik lemah, karena periode pramusim sudah selesai. 

Situasi inilah yang membuat aspek kebugaran fisik menjadi masalah yang banyak disebut tim pelatih Liverpool. Ditambah cedera otot di pertengahan musim 2024-2025, wajar jika menit bermain asal Italia itu terbatas. 




HALAMAN :

  1. 1
  2. 2


Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *