Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
Indonesia Buktikan, Strategi Cerdas Hempaskan India 4-1 – mahjong ways

Indonesia Buktikan, Strategi Cerdas Hempaskan India 4-1

Kemenangan Indonesia atas India dengan skor 4-1 dalam babak penyisihan Grup D Piala Sudirman 2025 di Xiamen Olympic Sports Center Fenghuang Gymnasium bukan sekadar hasil kompetisi, tetapi manifestasi dari kekuatan sistematis dan manajemen strategi tim yang matang. Dalam olahraga beregu seperti ini, kemenangan tidak hanya ditentukan oleh keunggulan teknis individu, tetapi oleh sinkronisasi, mentalitas, dan kecermatan tim pelatih dalam menyiapkan skenario pertandingan.

Pertarungan melawan India menjadi titik uji penting bagi Indonesia setelah sebelumnya menundukkan Inggris. Melawan India, tim Indonesia dihadapkan pada kekuatan merata, terutama dari sisi tunggal dan sektor campuran. Meskipun harus kehilangan angka pertama lewat kekalahan Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja di sektor ganda campuran, Indonesia menunjukkan kapasitas mental luar biasa untuk bangkit dan membalikkan keadaan.

Rehan/Gloria memang kalah dalam rubber game melawan pasangan India D Kapila / T Crasto. Kekalahan ini menyisakan evaluasi teknikal, terutama soal bagaimana unggul poin dalam setiap set tidak selalu menjamin kemenangan akhir. Kerap kali mereka sudah unggul jauh namun kehilangan momentum saat menjelang akhir set, sebagaimana hasil tiga set adalah 21-10, 18-21, 19-21. Di sinilah pentingnya pelatihan intensif dalam manajemen tekanan dan fokus dalam critical points. Padahal, Rehan/Gloria secara mudah dapat memenangkan set pertama dengan silisih raihan angka yang sangat jauh.

Namun, kebangkitan langsung datang dari Putri Kusuma Wardani. Tunggal putri muda ini menunjukkan kedewasaan permainan yang menakjubkan dengan mengatasi mantan juara dunia Pusarla Sindhu, dengan skor set 21-12, dan 21-13. Keunggulan Putri dalam membaca arah bola dan kecermatan dalam permainan net membalikkan keadaan Indonesia menjadi 1-1. Kemenangan ini bukan hanya menyeimbangkan skor, tetapi juga menyuntikkan semangat juang bagi seluruh tim Indonesia.

Momentum berlanjut ketika sang kapten tim, Jonathan Christie, tampil menghadapi H.S. Prannoy. Dalam pertandingan tiga set yang sarat drama, Jonatan memperlihatkan kepemimpinan sejati dan daya tahan fisik luar biasa. Meski kehilangan set pertama 19-21, ia bangkit dengan variasi tempo dan kontrol emosi yang prima, memenangkan dua set berikutnya 21-14 dan 21-12. Kemenangan Jojo ini membawa Indonesia unggul 2-1.

Titik balik semakin menguat ketika pasangan ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia tampil trengginas melawan pasangan India. Kombinasi kecepatan, komunikasi tajam, dan distribusi serangan yang efektif membuat pertandingan selesai hanya dalam dua set dan selisih yang sangat jauh, yaitu 21-10 dan 21-9. Dalam tempo singkat, mereka memastikan keunggulan Indonesia menjadi 3-1.

Penutup yang manis datang dari sektor ganda putra. Pasangan muda Shohibul Fikri/Daniel Marthin kembali menunjukkan konsistensi mereka sebagai kekuatan baru di pentas dunia. Melawan Hariharan Amsakarunan/Ruban Rethinasabapathi yang menduduki ranking 42 dunia, duet pasangan Indonesia yang menduduki ranking 10 dunia itu tampil dominan dalam dua set langsung 22-20 dan 21-18. Agresivitas serangan dan ketenangan dalam rally panjang menjadi kunci kemenangan, membawa Indonesia unggul mutlak 4-1 atas India.

Kemenangan ini bukan sekadar skor, tapi cermin dari strategi, regenerasi, dan kekuatan kolektif tim Indonesia yang solid di panggung dunia.

Dari lima partai yang dijalani, satu benang merah yang terlihat adalah keberanian Indonesia dalam membangun regenerasi dan menempatkan pemain muda dalam panggung tekanan tinggi. Ini bukan strategi tanpa risiko, namun dengan pembinaan teknik dan mental yang konsisten, justru memberi efek kejut yang luar biasa.

Strategi rotasi pemain yang dilakukan pelatih timnas juga layak diapresiasi. Keseimbangan antara pemain berpengalaman seperti Apriyani, Gloria, Jonatan, dan darah muda seperti Putri, Lanny, Daniel, serta Fikri memperkuat fleksibilitas dan daya tahan tim secara kolektif. Ini adalah pelajaran penting dalam membangun tim beregu jangka panjang.

Faktor non-teknis lain yang sangat berperan adalah manajemen energi dan pemetaan kekuatan lawan. Tim Indonesia tampak sangat paham akan kekuatan dan kelemahan masing-masing sektor India. Penempatan sektor unggulan pada partai kunci menunjukkan bahwa strategi pertandingan disusun bukan secara linier, tapi penuh kalkulasi kompetitif.




HALAMAN :

  1. 1
  2. 2


Mohon tunggu…

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *