Dalam lanskap kompetisi yang semakin intense, Persika Karanganyar menjelma jadi ensemble yang lihai memainkan tempo di babak 32 besar Grup T Liga 4 Indonesia. Bermain di kandang sendiri, Stadion Angkatan 45, kabupaten Karanganyar, Selasa (29/4/2025), ‘Singo Lawu‘ menderu dengan momentum yang tak terbendung, menuntaskan perlawanan Bintang Timur Atambua (BTA) dengan skor clean sheet 7-0.
Tak terpancing oleh gaya bermain agresif lawan yang bermain terbuka dan cepat, Aan P dan rekan-rekan membalasnya dengan calculated build-up play—umpan-umpan presisi yang seperti menyulam sabar ke dalam jantung pertandingan. Dari kaki ke kaki, dari ruang ke ruang, mereka memancing jebakan dan membuka pori-pori pertahanan lawan.
Tirai gol dibuka Rayyan di menit ke-18. Sebuah long ball jatuh tepat di kakinya. Ditekan dua pemain lawan, ia tetap tenang, menjinakkan bola dan memperdaya kiper sebelum mengoyak jala. Gol pembuka itu seperti aba-aba bagi pesta berikutnya.
Skema dari sisi kanan kembali berbuah. Kiper BTA gagal mengamankan crossing, bola liar hadir tanpa tuan. Haidar, yang peka terhadap momen, tak tergesa menendang. Ia menyodorkannya pada Rizqi Fauzano—top scorer Liga 4 sejauh ini—yang menyambar peluang itu dengan insting predator di menit ke-28.
Babak kedua adalah simfoni dominasi. Haidar menambah skor lewat umpan datar dari kiri (53′), disusul tendangan bebas tak langsung Rizqi (59′) yang menghujam lurus ke jantung gawang BTA. Di menit ke-69, Khoirul Anam Jr mengolah kekacauan jadi seni: tusukan, intersepsi, dan tendangan penuh kontrol. Rizqi (71′) menutup hattrick-nya dua menit berselang. Aksi terakhir datang di menit 90+3, saat Anam melakukan solo run yang seolah menggambar garis puisi terakhir dalam kanvas pertandingan.
Gemuruh dari ‘Bumi Tani’: Nada Kemenangan dan Duka di Matchday Perdana
Di grup Q, Persip Pekalongan juga mengangkat irama kemenangan. ‘Laskar Kalong’ menekuk Persipegaf Pegunungan Arfak 2-1 lewat brace Akhsay R (10’, 60’). Di Grup R, Persibat Batang bermain compact dan menang tipis 1-0 atas Cimahi United.
Namun tak semua nada selaras. Di Grup S, Persebi Boyolali—juara Liga 4 Jateng—dipaksa menerima kenyataan pahit. Meski berlaga di hadapan pendukung sendiri, Nokha Birawa dan kolega menyerah 1-2 dari Persema Malang, menjatuhkan mereka ke dasar klasemen.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI