Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
La Cartuja bergemuruh: Barcelona Kutuk Madrid dengan Gol Kounde Penghancur Harapan! – mahjong ways

La Cartuja bergemuruh: Barcelona Kutuk Madrid dengan Gol Kounde Penghancur Harapan!

 Barcelona berhasil meraih gelar Copa del Rey ke-32 setelah mengalahkan Real Madrid dengan skor 3-2 dalam laga final yang berlangsung di Estadio La Cartuja, Sevilla, pada Sabtu, 26 April 2025. Pertandingan penuh tensi ini harus diselesaikan melalui perpanjangan waktu setelah kedua tim bermain imbang 2-2 dalam waktu normal.

Blaugrana membuka keunggulan terlebih dahulu melalui gol Pedri pada menit ke-28. Namun, Real Madrid sempat bangkit di babak kedua dengan dua gol cepat; Kylian Mbapp menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas pada menit ke-70, diikuti oleh sundulan Aurlien Tchouamni yang membawa Madrid unggul 2-1. Barcelona tidak menyerah, dan Ferran Torres berhasil menyamakan skor menjadi 2-2 pada menit ke-84, memaksa pertandingan dilanjutkan ke perpanjangan waktu.

Di babak tambahan, sang penentu kemenangan Jules Kound menjadi pahlawan bagi tim berjulukan blaugrana dengan mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-116. Gol ini memastikan kemenangan dramatis bagi Blaugrana dan menambah koleksi trofi Copa del Rey mereka menjadi 32, memperpanjang rekor sebagai klub dengan gelar terbanyak dalam kompetisi ini.

Pertandingan ini diwarnai oleh ketegangan tinggi dan kontroversi. Tiga pemain Real Madrid, termasuk Jude Bellingham, menerima kartu merah akibat protes berlebihan dan perilaku tidak sportif. Sebelum pertandingan, Real Madrid juga sempat memboikot acara pra-pertandingan sebagai bentuk protes terhadap standar wasit.

Kemenangan ini menjadi pencapaian penting bagi pelatih Hansi Flick dalam musim pertamanya bersama Barcelona. Dengan masih bersaing di La Liga dan Liga Champions, Barcelona kini berpeluang meraih treble winners musim ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *