Kompasiana – Euforia kelolosan ke semifinal Liga Champions rupanya belum cukup ampuh untuk menjaga fokus Inter Milan di kancah domestik.
Bertandang ke Renato Dall’Ara, markas Bologna yang tengah on-fire dan berambisi mengamankan tiket ke kompetisi tertinggi Eropa musim depan, Nerazzurri justru pulang dengan kepala tertunduk. Kekalahan tipis 0-1, akibat gol akrobatik Riccardo Orsolini di penghujung laga.
Bukan hanya menyakitkan secara hasil, tetapi juga membuka kembali persaingan di papan atas Serie A melawan Napoli, yang sehari sebelumnya bisa menyamakan 71 poin berkat kemenangan 1-0 di kandang Monza.
Jalannya Laga Bologna vs Inter Milan
Bologna, di bawah arahan Vincenzo Italiano, tampil dengan determinasi tinggi. Mereka tahu betul, menjegal sang juara bertahan akan memberikan suntikan moral luar biasa dalam upaya mereka menembus zona Liga Champions.
Sementara itu, Inter Milan, meski di atas kertas memiliki kualitas skuad yang lebih mumpuni, tampak sedikit kehilangan ritme, mungkin efek dari pertempuran sengit di Eropa tengah pekan lalu melawan Bayern Munchen.
Babak pertama berjalan relatif seimbang. Inter Milan sempat menciptakan beberapa peluang melalui Lautaro Martinez dan Carlos Augusto, namun belum mampu menaklukkan ketangguhan lini belakang Bologna yang dikawal oleh Jhon Lucumi dan Sam Beukema.
Tuan rumah juga tak tinggal diam. Dan Ndoye sempat mengancam gawang Yann Sommer melalui sepakan jarak jauh, meski masih belum menemui sasaran.
Memasuki babak kedua, intensitas pertandingan semakin meningkat. Bologna, dengan dukungan penuh suporter fanatiknya, mulai mengambil inisiatif serangan.
Pergerakan lincah Ndoye di sisi kanan beberapa kali merepotkan barisan pertahanan Inter. Sebuah skema serangan apik nyaris berbuah gol andai sontekan Thijs Dallinga tidak melenceng tipis dari gawang Sommer.
Ketegangan di lapangan merembet hingga ke pinggir lapangan. Sebuah insiden konfrontasi yang melibatkan Allenatore Bologna, Vincenzo Italiano, dan asisten manajer Inter, Massimiliano Ferris, berujung pada pengusiran keduanya oleh wasit.
Momen ini semakin menambah panasnya atmosfer pertandingan.