Langit senja akan menyambut sepak mula penuh harap di Stadion Moch Sarengat, Senin (21/4/2025) pukul 15.15 WIB. Di tengah semangat Hari Kartini, Persibat Batang membuka lembar baru di putaran nasional Liga 4 Indonesia, menjamu Perseftim Flores Timur dalam laga perdana Grup B. Bukan sekadar pertandingan, tapi titik tolak perjuangan mewakili Jawa Tengah, membawa asa dari tanah pesisir ke panggung nasional.
Meski bukan kampiun di level provinsi, Persibat menyandang status semifinalis—sebuah tiket kehormatan yang membawa mereka ke kompetisi nasional. Mereka bukan juara, tapi mereka layak. Dan mereka punya rumah yang sakral. Selama gelaran Liga 4 Jawa Tengah, mayoritas tamu yang berani masuk ke stadion Moch Sarengat pulang dengan kepala tertunduk—bukti dominasi sang home team advantage yang begitu terasa di setiap peluit panjang.
Coach Imral Usman telah menyiapkan starting lineup yang diperkuat oleh darah segar. Musbiandi, seorang midfielder elegan dari Persab Brebes, kini menjadi motor penggerak lini tengah. Ada pula Ahmad Catur (PSD Demak), penyerang muda yang haus gol, siap menjadi finisher di lini depan. Di sayap, duo eksplosif asal PSD Demak, Dheo Budi Prakoso dan Husain siap menusuk pertahanan lawan dari segala arah. Dan di jantung pertahanan, hadir Untung, eks stopper Persik Kendal yang diyakini bisa menjadi defensive wall terakhir yang tangguh.
Namun jangan anggap remeh tamu dari Timur. Perseftim Flores Timur datang bukan sebagai pelengkap. Mereka adalah tim yang juga melewati perjalanan panjang, menembus berbagai rintangan regional untuk berdiri sejajar di grup ini. Mental tempur mereka terbentuk dalam laga-laga panjang nan keras, membuat laga ini lebih dari sekadar duel pembuka—ini adalah pertarungan dua tim yang telah terbakar oleh ujian.
Grup B sendiri bukanlah pool yang mudah. Selain Persibat dan Perseftim, ada Celebest FC Palu dari Sulawesi Tengah, serta Persikomet Kota Metro dari Lampung. Nama-nama besar dari berbagai penjuru Indonesia yang siap membentuk cerita tersendiri dalam tiap laga.
Lalu, apakah Persibat akan kembali membuktikan bahwa kandang mereka bukan tempat bersahabat bagi para tamu? Akankah gelombang dukungan dari tribune menjadi energi tambahan untuk kembali membuat kepala lawan tertunduk?
Senin sore ini akan menjawab. Kick off bukan hanya dimulai oleh bola yang bergerak, tapi juga oleh harapan yang menari di antara suara gemuruh suporter.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI