“Meski langkah timnas U-17 terhenti di babak delapan besar, namun capaian ini patut mendapatkan apresiasi.”
Gelaran Piala Asia U-17 2025 kali ini rasanya begitu menyesakkan bagi Garuda Muda, bagaimana tidak, setelah berjaya pada fase grup dengan poin sempurna dan tidak terkalahkan, namun pada babak delapan besar harus mau mengakui keunggulan Korea Utara dengan skor yang telak, 6-0. Asa untuk terus melaju ke babak semifinal pun sirna. Walaupun demikian, perjuangan anak-anak asuhan Nova Arianto ini patut mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya. Sangat berharap kepada seluruh masyarakat Indonesa untuk tetap mengangkat anak-anak muda patriot olahraga ini agar bangkit dan menyudahi kesedihan. Tidak perlu sedih berlarut-larut, karena masih ada Piala Dunia U-17 yang menjadi harapan dan perlu dipersiapkan lebih baik lagi pada November 2025 mendatang di Qatar.
“Tetap angkat dagumu Garuda Muda! Angkat topi untuk Timnas U-17”
Dukungan untuk timnas U-17 harus terus mengalir agar mampu membangkitkan semangat anak-anak muda harapan bangsa patriot olahraga. Akan menjadi hal yang lebih bijaksana ketika berfokus pada apa yang mereka raih dengan penuh perjuangan, bukan hanya sekedar mencela kekalahan dan kekurangan yang ada. Tim kepelatihan tentu memiliki catatan sebagai upaya perbaikan dalam menghadapi Piala Dunia U-17 mendatang. Sebab itu bagian evaluasi, serahkan sepenuhnya kepada yang memiliki kapasitas untuk itu, selebihnya ada banyak alasan mengapa perlu bangga kepada timnas U-17.
Menyapu Bersih Laga pada Fase Grup dan Mengalahkan Korea Selatan, Bukanlah Hal yang Mudah
Pertandingan melawan Korea Utara merupakan antiklimaks bagi Timnas U-17, kalah dengan skor telak memang menyakitkan, walaupun demikian mencoba menilik kembali pertandingan demi pertandingan yang dilakoni pada fase grup perlu mendapatan perhatian lebih dan juga apresiasi. Bukan perkara mudah menaklukkan Korea Selatan pada pertandingan pertama, terlebih dengan nama besar yang dimilikinya. Skor 1-0 merupakan buah perjuangan penuh dengan nilai patriotisme di dalamnya, bagaimana para punggawa asuhan Nova Arianto berjuang di atas lapangan hijau nampak begitu jelas. Selanjutnya dua kemenangan atas Afghanistan dan Yaman juga merupakan buah daya juang yang tinggi Garuda Muda. Melihat hal ini, ada sebuah harapan bahwasannya Garuda Muda memiliki mimpi dan daya juang yang tinggi, demi capaian prestasi yang membanggakan di masa yang akan datang.
Ingat, Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Dunia!
Sekali lagi, untuk dapat lolos ke Piala Dunia bukanlah perkara mudah. Terlebih dapat lolos ke piala dunia kali ini bukan karena tuan rumah, ada sebuah perjuangan yang begitu luar biasa dari Garuda Muda untuk dapat meraih tiket ke Piala Dunia U-17 November 2025 mendatang. Sebab itu, tiket Piala Dunia kali ini menjadi sebuah harapan. Masih ada waktu tersisa untuk berbenah. Dukungan harus terus mengalir untuk mengembalikan mentalitas dan juga membangkitkan semangat Garuda Muda.
Menaruh Rispek Atas Sikap Pelatih, Nova Arianto
Melatih dan membina sepakbola usia muda bukan perkara mudah. Seorang pelatih harus mampu menyelami satu per satu pemain yang dimilikinya dengan segala ragam karakter yang dimiliki oleh masing-masing pemain. Kultur dengan disiplin tinggi yang diterapkan oleh Nova Arianto, perlahan namun pasti akan membentuk karakter pemain itu sendiri sehingga menjadi pondasi awal untuk pembinaan sepakbola berjenjang dan berkelanjutan. Hal demikian jika konsisten dilakukan akan berdampak nyata di level senior nanti. Sikap ksatria seorang Nova Arianto ketika anak asuhannya harus terhenti di babak delapan besar, benar-benar menunjukkan ia adalah sosok yang memiliki tanggung jawab yang baik. Tidak salah untuk mempertahankan Nova Arianto sebagai pelatih Garuda Muda. Sikap mengakui kekalahan dan bertanggungjawab untuk membenahi tim, serta mengakui mengadopsi strategi dari mentornya Shin Tae-yong, adalah alasan mengapa kita pantas menaruh rispek kepada sosok pelatih yang satu ini.