Malam bersejarah bagi Arsenal akhirnya tiba. Setelah penantian panjang selama 16 tahun, The Gunners sukses mengamankan tiket ke babak semifinal Liga Champions dengan cara yang tak terlupakan. Kemenangan agregat telak 5-1 atas juara bertahan Real Madrid menjadi bukti nyata kebangkitan kekuatan London Utara di kancah Eropa. Namun, di balik gegap gempita perayaan, terselip sebuah momen yang menyentuh hati, melibatkan respek dan sportivitas tinggi dari seorang legenda: Carlo Ancelotti.
Usai peluit akhir pertandingan leg kedua di Santiago Bernabeu berbunyi, yang mengesahkan keunggulan 2-1 Arsenal atas tuan rumah, bukan hanya ucapan selamat biasa yang diterima Mikel Arteta. Pelatih muda Arsenal itu mengungkapkan sebuah pesan hangat dan tulus dari sang maestro taktik Real Madrid, Carlo Ancelotti. Di tengah kekecewaan mendalam karena timnya tersingkir, Ancelotti menunjukkan kelasnya sebagai seorang gentleman sejati.
Arteta menceritakan bahwa Ancelotti menghampirinya dengan pelukan erat dan menyampaikan kata-kata yang tak disangka. “Dia memeluk saya dan berkata ‘Saya harap kalian menang’. Dia juga mendoakan keberhasilan kami,” ungkap Arteta dalam konferensi pers pasca pertandingan. Ucapan singkat namun sarat makna itu jelas meninggalkan kesan mendalam bagi Arteta dan segenap tim Arsenal.
Sikap sportif Ancelotti ini menjadi oase di tengah sengitnya persaingan di level tertinggi sepak bola. Alih-alih menunjukkan kekecewaan berlarut-larut, ia justru memberikan dukungan moral kepada tim yang baru saja menyingkirkannya. Sebuah gestur yang memperlihatkan bahwa di atas segalanya, rasa hormat dan nilai-nilai kemanusiaan tetap dijunjung tinggi.
Dukungan dari seorang pelatih sekaliber Ancelotti, yang telah meraih berbagai gelar bergengsi di sepanjang kariernya, tentu menjadi suntikan motivasi ekstra bagi Arsenal. Ucapan “Saya harap kalian menang” bukan hanya sekadar basa-basi, melainkan sebuah pengakuan atas kualitas dan perjuangan yang telah ditunjukkan The Gunners sepanjang kompetisi ini.
Langkah Arsenal ke semifinal Liga Champions kali ini memang terasa istimewa. Setelah bertahun-tahun absen dari panggung elit Eropa, mereka kembali dengan kekuatan baru di bawah arahan Mikel Arteta. Kemenangan atas tim sekuat Real Madrid, dengan performa yang meyakinkan di kedua leg, membuktikan bahwa Arsenal layak untuk kembali bersaing dengan tim-tim terbaik benua biru.
Kini, dengan dukungan tak terduga dari Carlo Ancelotti, perjalanan Arsenal di Liga Champions musim ini terasa semakin menarik untuk diikuti. Doa dan harapan dari seorang rival yang dihormati bisa menjadi energi tambahan bagi Bukayo Saka dan kolega untuk terus melangkah jauh. Momen ini juga menjadi pengingat bahwa di balik rivalitas sengit di lapangan, tetap ada ruang untuk sportivitas, respek, dan bahkan dukungan tulus antar sesama pelaku sepak bola.
Para Gooners, sebutan bagi pendukung Arsenal, tentu semakin bersemangat menantikanDrawing semifinal dan siapa lawan yang akan dihadapi tim kesayangan mereka. Setelah penantian panjang, mimpi untuk kembali merengkuh trofi Liga Champions kini terasa semakin nyata. Dan restu dari seorang Carlo Ancelotti, sang legenda Real Madrid, bisa jadi menjadi pertanda baik bagi perjalanan The Gunners di sisa kompetisi ini. Lebih dari sekadar kemenangan, momen ini merayakan nilai-nilai luhur dalam dunia sepak bola.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI