Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
Pemain Naturalisasi Indonesia – mahjong ways

Pemain Naturalisasi Indonesia

Pencinta sepakbola Tanah Air bisa bernafas dengan lega. Hal ini setelah Timnas Indonesia mendapatkan hasil positif, menang melawan Bahrain dengan skor 1-0. Hasil ini membuat Indonesia bertengger di posisi keempat Grup C; di bawah Jepang, Australia, dan Arab Saudi. Kemenangan ini semakin membuka peluang Indonesia menuju Piala Dunia Amerika Serikat, Kanada, Meksiko 2026. Bukan hanya sampai situ, skuad Garuda juga akan menjadi semakin kuat untuk menjalani laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang melawan China. Hal itu didukung dengan rencana PSSI yang akan semakin gencar melakukan pencarian terhadap pemain keturunan yang memiliki darah Indonesia yang tersebar diberbagai negara-negara Eropa.

 Terbaru ada dua pemain keturunan berstatus Grade A berasal dari Jerman yang tertarik membela Timnas Indonesia. Pemain tersebut bernama Laurin Ulrich dan Reno Munz. Laurin Ulrich adalah pemain berusia 20 tahun berposisi sebagai pemain gelandang yang memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang bersal dari Surabaya, Jawa Timur. Laurin Ulrich memiliki nilai pasar 17, 38 miliar. Pemain yang kedua bernama Reno Munz; pemain berusia 19 tahun ini memiliki tinggi 1,88 meter dan bermain sebagai bek tengah. Kabar ini tentu membuat pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert sangat senang. 

 Tidak hanya kedua pemain di atas, PSSI juga melakukan pendekatan dan negosiasi terhadap beberapa pemain keturunan lainnya yaitu, Jenson Seelt, Million Manhoef, dan Pascal Struick. Jenson Seelt saat ini bermain bersama klub Sunderland yang bermain di Liga 2 Inggris. Jenson Seelt dikabarkan memiliki darah Indonesia dari sang kakek yang berasal dari Ambon. Berikutnya adalah Million Manhoef; pemain ini yang saat ini berimain untuk Stoke City ini bisa bermain dibeberapa posisi seperti sayap kanan, bek kiri dan sayap kiri.Asal-usul darah Indonesia dari pemain yang satu ini kabarnya berasal dari buyutnya yang memilki darah Suriname-Indonesia.Terakhir adalah Pascal Sruijk, saat ini Pascal Sruijk bermain bersama tim Leed United yang saat ini berkompetisi di Liga 2 Inggris. Pemain ini berusia 25 tahun ini berposisi sebagai bek. Nilai pasar dari Pascal Sruijk saat ini mencapai 278, 11 miliar. Jika terwujud dapat membela Timnas Indonesia Pascal Stuijk berpotensi menjadi pemain termahal di Timnas Indonesia. Walaupun masih berstatus rumor, kedatangan para pemain keturunan ini sangat diharapkan oleh pencinta sepakbola Tanah Air, karena dengan kehadiran mereka idiharapkan bisa semakin memperkuat segala lini di tubuh di Timnas Indonesia.

Referensi artikel:

https://www.tvonenews.com/amp/bola/bola-dunia/318540-mati-matian-curi-tiga-poin-dari-bahrain-impian-timnas-indonesia-ke-piala-dunia-malah-kandas-media-eropa-bilang-seharusnya?page=2

https://www.faktahukumntt.com/patrick-kluivert-bahagia-2-pemain-keturunan-grade-a-di-jerman-tersedia-bela-timnas-indonesia/

https://bola.okezone.com/read/2025/04/03/51/3128004/3-pemain-keturunan-indonesia-yang-bermain-di-liga-inggris-ini-bisa-dinaturalisasi-jelang-lawan-china-dan-jepang-nomor-1-punya-harga-pasaran-rp278-miliar%22

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *