Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
Kisah perjalanan singkat Ederson – mahjong ways

Kisah perjalanan singkat Ederson

Ederson Santana de Moraes lahir di Osasco, Brasil, pada 17 Agustus 1993. Nama orang tua nya yaitu Ibu: Santana Ayah:de Moraes.Sejak kecil, ia sudah menunjukkan bakat besar dalam sepak bola, terutama sebagai penjaga gawang. Ia tumbuh di lingkungan yang mencintai olahraga ini, dan meskipun tidak banyak informasi mengenai keluarganya, jelas bahwa ia mendapat dukungan untuk mengejar karier di dunia sepak bola. Saat masih anak-anak, ia bergabung dengan akademi So Paulo FC, salah satu klub terbesar di Brasil. Namun, perjalanannya di klub tersebut tidak berlangsung lama. Ederson kemudian pindah ke Portugal untuk bergabung dengan akademi Benfica saat masih berusia 16 tahun, sebuah langkah yang cukup besar bagi seorang pemain muda Brasil yang ingin berkembang di Eropa.

Selama masa remajanya, Ederson banyak menghabiskan waktu untuk berlatih keras demi meningkatkan kemampuannya. Pendidikan formalnya tidak terlalu banyak terdokumentasi, karena ia lebih fokus dalam mengasah keterampilannya sebagai penjaga gawang. Setelah beberapa tahun bermain dan berkembang di akademi Benfica, ia sempat bermain untuk Ribeiro dan kemudian pindah ke Rio Ave, klub Portugal yang memberinya kesempatan untuk tampil secara reguler di level profesional. Penampilannya yang luar biasa di Rio Ave membuat Benfica kembali tertarik padanya, dan akhirnya, pada tahun 2015, ia direkrut kembali oleh klub asal Lisbon tersebut.

Bersama Benfica, Ederson menunjukkan kualitasnya sebagai penjaga gawang muda berbakat. Ia berhasil membantu tim memenangkan beberapa gelar domestik, termasuk Liga Primeira Portugal. Kehebatannya dalam menjaga gawang dan kemampuannya dalam mendistribusikan bola dari belakang membuatnya menarik perhatian banyak klub besar Eropa. Pada tahun 2017, Manchester City, yang saat itu ditangani oleh Pep Guardiola, memutuskan untuk merekrutnya dengan nilai transfer yang cukup tinggi bagi seorang kiper. Kedatangannya ke City langsung membawa perubahan besar dalam gaya bermain tim, terutama dalam membangun serangan dari lini belakang.

Di bawah asuhan Guardiola, Ederson berkembang menjadi salah satu penjaga gawang terbaik dunia. Ia dikenal dengan refleksnya yang cepat, ketenangannya dalam menghadapi tekanan, serta kemampuan distribusi bola yang luar biasa, bahkan sering kali memberikan assist bagi para penyerang. Bersama Manchester City, ia telah memenangkan berbagai gelar bergengsi, termasuk beberapa kali juara Liga Inggris, Piala FA, Piala Liga Inggris, dan puncaknya adalah saat membantu tim menjuarai Liga Champions UEFA pada musim 2022–23. Selain itu, ia juga meraih berbagai penghargaan individu, salah satunya adalah Golden Glove Premier League untuk jumlah clean sheet terbanyak dalam satu musim. Keberhasilannya di level klub juga membuatnya menjadi pilihan utama di tim nasional Brasil, di mana ia bersaing dengan kiper-kiper hebat lainnya seperti Alisson Becker.

Karier Ederson terus berkembang, dan ia tetap menjadi salah satu penjaga gawang paling dihormati di dunia. Dengan dedikasi serta kemampuannya yang luar biasa, ia telah membuktikan bahwa kerja keras dan keberanian untuk mengambil tantangan besar sejak muda dapat membawanya mencapai puncak kesuksesan di dunia sepak bola.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *