Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
Patrick Kluivert dan Bayang-bayang Shin Tae-yong – mahjong ways

Patrick Kluivert dan Bayang-bayang Shin Tae-yong

Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan kembali digelar bulan Maret ini. Indonesia akan melakoni dua laga penting kala bertandang ke Australia pada Kamis 20 Maret 2025 dan menjamu Bahrain 25 Maret 2025 di Jakarta.

Dua laga tersebut akan menjadi debut bagi pelatih anyar Timnas Indonesia yaitu Patrick Kluivert. Kluivert mengisi tampuk kursi kepelatihan setelah PSSI dan Shin Tae-yong mengakhiri kerja sama.

Saat ini, Timnas Indonesia berpeluang besar lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 dengan catatan tampil konsisten dan tidak kehilangan poin di empat laga sisa.

Timnas Indonesia sendiri berada di posisi ketiga Grup C dengan perolehan 6 poin hasil dari 3 kali imbang, 1 kali menang, dan 2 kali kalah. Kemenangan pertama Indonesia di putaran ketiga tersebut didapat di kandang sendiri saat berhasil mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0 yang mana saat itu masih dilatih Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong, jajaran pelatih serta pemain memiliki andil besar hingga bisa lolos di fase ketiga. Dari 18 tim yang berlaga di putaran ketiga kali ini, hanya Indonesia satu-satunya negara yang mengawali laga dari putaran pertama. Kala itu Indonesia menang dua kali melawan Brunei Darussalam.

Tanpa mengesampingkan peran federasi, tentu capaian itu tidak bisa lepas dari Shin Tae-yong. STY membangun tim ini dari nol bahkan hingga memotong generasi. Untuk bisa terbentuk skuad yang ada saat ini, butuh proses panjang yang dilakukan jajaran pelatih saat itu.

Dengan segala proses yang ada, baik siapapun pelatih timnas akan datang, tentu Shin Tae-yong akan menjadi standar bagi pelatih-pelatih lainnya. Meski belum memetik gelar juara, akan tetapi dari sisi permainan dan mental sudah terbentuk.

Begitu juga dengan Patrick Kluivert. Kluivert tinggal meneruskan fondasi yang telah dibangun Shin Tae-yong sebelumnya. Untuk itu, tak heran jika Kluivert akan berada di bawah bayang-bayang Shin Tae-yong mengingat ia tidak membangun tim dari awal.

Debut kedua pelatih 

Shin Tae-yong pertama datang ke Indonesia tahun 2019. Awalnya STY diproyeksikan oleh PSSI untuk melatih Timnas U-20 yang akan mentas di Piala Dunia. Hanya saja, saat itu terkendala pandemi covid-19.

Di laga resmi, Shin Tae-yong memulai debut di putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022. Saat itu, kondisi Timnas Indonesia asuhan Simon Mcmenemy tengah terpuruk karena menelan lima kekalahan beruntun.




HALAMAN :

  1. 1
  2. 2
  3. 3


Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *