Tim Receveur, pesepak bola berusia 33 tahun, menjadi rekrutan anyar Bali United untuk memperkuat lini tengah. Lahir di Belanda pada 30 Juli 1991, Receveur mengawali perjalanan kariernya di akademi Ajax U-19 Pada tahun 2010. Setahun berselang, ia melanjutkan pembinaan di NEC Breda U-21. Namanya mulai mencuat saat menerima kontrak profesional pertamanya bersama Almere City pada tahun 2013. Sejak saat itu, gelandang bertahan ini berhasil mencatatkan 166 penampilan resmi dan mengoleksi 12 gol, catatan imprensif untuk pemain yang beroperasi di sektor lini tengah.
Musim ini, Bali United menunjukkan ambisi besar dengan menghadirkan Receveur sebagai bagian dari skuad. Mengutip laman resmi Bali United, manajemen klub sepakat memboyong sang pemain dari Almere City dengan nilai transfer sebesar Rp 1,74 milliar. Nominal tersebut dianggap sepadan mengingat pengalaman dan kualitas Receveur sebagai gelandang bertahan dengan visi permainan yang matang.
Keputusan Receveur hijrah ke Indonesia bukan tanpa alasan, pemain yang dikenal memiliki disiplin tinggi ini menyebut Bali United sebagai salah satu klub professional di Asia tenggara. Dalam situs resmi dari Bali United, ia mengungkapkan alasannya memilih Bali United ketimbang melanjutkan karier di kompetisi Eropa, Khususnya Eredivisi.
“Klub sepak bola yang sangat luar biasa dari Indonesia dengan dukungan suporter yang sangat luar biasa. Saya ingin meraih penghargaan bersama Bali United untuk membantu tim meraih hasil positif di musim ini,” ujar Tim Receveur dikutip dari laman resmi klub.
Pernyataan tersebut mendapat sambutan positif dari pendukung Bali United, lini komentar media sosial resmi klub dipenuhi ucapan selamat datang dan harapan besar kepada receveur.
Sebagian suporter menilai, kehadiran pemain asal Belanda itu bakal memberikan dampak signifikan bagi keseimbangan permainan tim, terutama di lini tengah yang selama ini menjadi sorotan.
Tak hanya suporter, sejumlah media nasional turut menyoroti langkah transfer ini. Beberapa analisi menyebut, perekrutan Receveur menjadi sinyal serius Bali United dalam membangun skuad kompetitif untuk musim ini. Pengalaman Receveur di kompetisi Eropa dinilai mampu membawa warna berbeda dalam pola permainan tim asuhan Johnny Jansen.
Di sisi lain, pelatih kepala Bali United menambut baik kedatangan gelandang berpengalaman terebut. Menurutnya, kehadiran Receveur akan memperdalam opsi lini teengah sekaligus menjadi mentor bagi pemain muda di skuad. “Dia pemain yang punya visi bermain bagus, pengalamannya akan sangat berharga untuk tim ini,” ujar kepala pelatih Bali United Johnny Jansen.
Bagi Bali United, transfer ini bukan hanya soal menambah kekuatan di atas lapangan, kehadiran Receveur diharapkan mampu menularkan mentalitas professional kepada seluruh pemain di skuad. Klub menargetkan performa lebih stabil sepanjang musim, baik di kompetisi domestic maupun di ajang Asia.
Kini publik sepak bola Tanah Air menanti kiprah Receveur bersama Bali United. Mampukah gelandang bertahan asal Belanda ini membawa Bali United untuk juara? Waktu akan menjawabnnya. Ekspetasi tinggi dari para emeton Dewata sudah menanti dan berharap Tim Receveur tampil apik di musim ini.