Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/wwwroot/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
Puluhan Miliar Dihamburkan untuk Piala Presiden 2025, Manfaatnya Apa? – mahjong ways

Puluhan Miliar Dihamburkan untuk Piala Presiden 2025, Manfaatnya Apa?


Rp 11, 8 Miliar Hadiah Piala Presiden, Berapa Miliar Biaya Penyelenggaraannya? Apa Manfaatnya untuk Sepak Bola Indonesia, Pak Erick? Apa manfaat bagi sepak bola akar rumput sampai timnas Indonesia?

(Supartono JW.13072025)

Sepak bola akar rumput?

Sepak bola akar rumput yang sewajibnya menjadi urusan utama PSSI, sebagai pondasi cikal-bakal terbentuknya timnas Indonesia semua kelompok umur, tetapi sistem kompetisinya, untuk pondasi yang benar, malah diselenggarakan oleh operator liga swasta. 

Gratis biaya dari PSSI, orangtua pesepak bola akar rumput justru yang merogoh kocek sendiri agar wadah sepak bola (SSB dll) yang diikuti dapat ikut berkiprah dalam kompetisi operator swasta, yang untuk pendaftaran timnya dan iuran tandingnya pun, menguras kantong orangtua siswa dan manajemen SSB dll.

Enak sekali,  PSSI hanya  menggelar Elite Pro Academi (EPA) yang sifatnya wajib bagi Klub Liga 1, bentuknya juga sekadar turnamen, bukan kompetisi. Tetapi hingga detik ini, masih lebih banyak Klub Liga 1 yang pemainnya hanya mencomot dari SSB dll yang sudah berdarah-darah membiayai pemain. Mereka pun memantau pemain dari hasil kompetisi/liga swasta.

Mirisnya, ada Klub Liga 1 yang tinggal duduk manis, nama Klubnya ikut kompetisi EPA, tetapi pemain bisa satu gerbong dari tim SSB dll. Sudah begitu, dapat uang kontrak, karena tim SSB dll, memakai nama Klub Liga 1 untuk ikut EPA. Ada yang caranya sembunyi-sembunyi. Ada yang terang-terangan sampai dipublikasikan di media dan media sosial. Sehatkah? Benarkah?

Setali tiga uang, PSSI juga terus menggelar Piala Soeratin berjenjang mulai dari tingkat Askot/Askab, lanjut Provinsi dan Nasional. Bentuknya juga hanya turnamen. Lebih memprihatinkan, meski Piala Soeratin sudah memakai sistem SIAP, pemain Piala Soeratin setiap tim pun, diisi oleh anak-anak seribu bendera (cabutan, comotan, dan gratisan). 

Apa yang ada dipikiran?

Melihat fakta-fakta tersebut, uang miliaran dihamburkan untuk Piala Presiden yang tidak sesuai tujuan awal Piala Presiden, pertanyaannya, maaf, sebenarnya apa yang ada dalam  kepala (pikiran) Erick Thohir, sangat niat menggelar Piala Presiden 2025 dengan versinya, menghamburkan uang puluhan miliar hanya untuk membiayai dan memberi hadiah enam tim peserta Piala Presiden yang kriteria hanya jelas untuk Persib Bandung, Dewa United, dan Arema FC.

Sementara tiga tim lainnya apa kriterianya? ISL All-Star, di mana letak Star para pemain itu hingga terpilih masuk tim. Bermain tiga laga. Di fase Grup dibantai Oxford Utd, imbang vs Arema FC, dan kembali diteluk Dewa United.




HALAMAN :

  1. 1
  2. 2
  3. 3


Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *