Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
Mengapa Ronaldo dan Messi Jarang Cedera? Ini Rahasianya – mahjong ways

Mengapa Ronaldo dan Messi Jarang Cedera? Ini Rahasianya

Dalam dunia sepak bola, ada banyak pemain bertalenta yang kariernya terhambat cedera. Tapi di sisi lain, ada dua nama besar yang hampir tak pernah absen karena cedera serius selama lebih dari 15 tahun bermain di level tertinggi: Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Sebagai penggemar sepak bola dan olahraga pada umumnya, saya sering bertanya-tanya, apa rahasia mereka? Mengapa dua pemain yang bermain begitu banyak pertandingan, dengan intensitas luar biasa, tetap bisa menjaga tubuh mereka tetap prima?

Setelah menelusuri berbagai sumber dan memperhatikan perjalanan karier keduanya, saya menemukan bahwa ada beberapa alasan kunci di balik “kekebalan” mereka terhadap cedera.

1. Kebugaran Fisik yang Dijaga Ketat

Cristiano Ronaldo dikenal sebagai sosok yang sangat disiplin. Ia bukan hanya berlatih keras di lapangan, tapi juga melakukan latihan tambahan sendiri, menjaga pola makan yang sangat terkontrol, dan tidur cukup. Bahkan di usia 40 tahun, tubuhnya masih terlihat seperti atlet berusia 25 tahun. Lemak tubuhnya sangat rendah, dan massa ototnya dipertahankan dengan konsisten.

Lionel Messi mungkin tidak se-“vokal” Ronaldo soal gym, tapi sejak awal kariernya, ia sudah bekerja dengan tim medis dan kebugaran untuk menyesuaikan tubuhnya. Di masa muda, ia sempat rentan cedera, namun dengan perubahan pola latihan dan diet, ia mampu mengubah itu menjadi kekuatan.

2. Gaya Bermain yang Cerdas

Messi bermain dengan kecepatan berpikir yang tinggi. Ia mampu menghindari kontak keras, membaca pergerakan lawan, dan menjaga bola tanpa harus adu fisik. Sementara Ronaldo, meskipun lebih fisikal, tahu kapan harus sprint dan kapan harus menjaga tenaga. Mereka tidak “menghambur-hamburkan” energi.

Gaya bermain yang efisien ini mengurangi risiko kelelahan otot atau benturan keras yang bisa memicu cedera.

3. Akses pada Teknologi dan Tim Medis Terbaik

Keduanya mendapatkan perawatan kelas dunia. Mulai dari fisioterapi harian, pemulihan dengan cryotherapy, hingga kontrol nutrisi yang sangat personal. Setiap cedera ringan langsung ditangani secara maksimal. Bahkan pemulihan mereka tidak hanya fisik, tapi juga mental.




HALAMAN :

  1. 1
  2. 2


Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *