Dalam dunia sepak bola, ada banyak pemain bertalenta yang kariernya terhambat cedera. Tapi di sisi lain, ada dua nama besar yang hampir tak pernah absen karena cedera serius selama lebih dari 15 tahun bermain di level tertinggi: Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Sebagai penggemar sepak bola dan olahraga pada umumnya, saya sering bertanya-tanya, apa rahasia mereka? Mengapa dua pemain yang bermain begitu banyak pertandingan, dengan intensitas luar biasa, tetap bisa menjaga tubuh mereka tetap prima?
Setelah menelusuri berbagai sumber dan memperhatikan perjalanan karier keduanya, saya menemukan bahwa ada beberapa alasan kunci di balik “kekebalan” mereka terhadap cedera.
1. Kebugaran Fisik yang Dijaga Ketat
Cristiano Ronaldo dikenal sebagai sosok yang sangat disiplin. Ia bukan hanya berlatih keras di lapangan, tapi juga melakukan latihan tambahan sendiri, menjaga pola makan yang sangat terkontrol, dan tidur cukup. Bahkan di usia 40 tahun, tubuhnya masih terlihat seperti atlet berusia 25 tahun. Lemak tubuhnya sangat rendah, dan massa ototnya dipertahankan dengan konsisten.
Lionel Messi mungkin tidak se-“vokal” Ronaldo soal gym, tapi sejak awal kariernya, ia sudah bekerja dengan tim medis dan kebugaran untuk menyesuaikan tubuhnya. Di masa muda, ia sempat rentan cedera, namun dengan perubahan pola latihan dan diet, ia mampu mengubah itu menjadi kekuatan.
2. Gaya Bermain yang Cerdas
Messi bermain dengan kecepatan berpikir yang tinggi. Ia mampu menghindari kontak keras, membaca pergerakan lawan, dan menjaga bola tanpa harus adu fisik. Sementara Ronaldo, meskipun lebih fisikal, tahu kapan harus sprint dan kapan harus menjaga tenaga. Mereka tidak “menghambur-hamburkan” energi.
Gaya bermain yang efisien ini mengurangi risiko kelelahan otot atau benturan keras yang bisa memicu cedera.
3. Akses pada Teknologi dan Tim Medis Terbaik
Keduanya mendapatkan perawatan kelas dunia. Mulai dari fisioterapi harian, pemulihan dengan cryotherapy, hingga kontrol nutrisi yang sangat personal. Setiap cedera ringan langsung ditangani secara maksimal. Bahkan pemulihan mereka tidak hanya fisik, tapi juga mental.