Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
Mohamed Salah: Raja Mesir yang Tak Pernah Layu – mahjong ways

Mohamed Salah: Raja Mesir yang Tak Pernah Layu

Di dunia sepak bola modern yang penuh sensasi dan pergantian tren, hanya sedikit pemain yang mampu bertahan di level atas selama lebih dari lima tahun. Mohamed Salah adalah salah satunya. Dari Basel hingga Roma, dari Liverpool hingga status legenda Afrika, Salah telah melewati semua itu dengan ketenangan dan konsistensi yang luar biasa.

Kini, di pertengahan tahun 2025, kariernya memasuki babak baru. Usianya memang menginjak 32 tahun, tapi daya magisnya belum habis. Ia tetap menjadi tulang punggung Liverpool dan ikon besar bagi sepak bola Mesir.

Mesin Gol dari Sayap

Ketika Salah pertama kali datang ke Liverpool pada 2017, banyak yang meragukan apakah ia bisa menembus kerasnya Premier League. Namun, hanya dalam satu musim, keraguan itu lenyap. Ia mencetak 44 gol di semua kompetisi rekor yang hingga kini masih berdiri kokoh sebagai musim debut tersubur dalam sejarah The Reds.

Gaya mainnya yang cepat, menusuk dari sayap kanan, disertai insting mencetak gol yang mematikan, menjadikannya senjata utama Liverpool dalam era keemasan di bawah Jurgen Klopp. Bersamanya, Liverpool memenangkan Liga Champions 2019 dan Premier League 2020, serta Piala FA, Piala Liga, dan Piala Dunia Antarklub.

Tetap Tajam di Usia 32 Tahun

Musim 2024/25 menjadi musim yang penuh tantangan bagi Salah. Cedera yang ia alami saat Piala Afrika sempat membuatnya absen cukup lama, dan sempat muncul rumor ketertarikan klub-klub Arab Saudi dengan tawaran fantastis. Namun Salah menegaskan komitmennya pada Liverpool, setidaknya hingga kontraknya berakhir pada 2025.

Meskipun sempat cedera, ia tetap tampil produktif. Di musim ini, ia mencetak 21 gol dan 9 assist di semua kompetisi, menjadikannya top skor Liverpool sekali lagi. Permainannya memang sedikit berubah lebih bijak dalam memilih momen sprint dan tidak terlalu sering menggiring bola panjang seperti di usia 20-an, tapi naluri golnya tetap tajam.

Salah juga berperan penting dalam transisi Liverpool pasca era Klopp. Bersama pelatih baru Arne Slot, ia menjadi figur senior yang memimpin regenerasi skuad. Ia bukan hanya pencetak gol, tetapi juga pemimpin di ruang ganti.

Warisan yang Abadi

Lebih dari sekadar statistik, kontribusi Salah terhadap Liverpool sangat monumental. Ia kini menempati posisi lima besar pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub, bersanding dengan nama-nama seperti Ian Rush, Roger Hunt, dan Steven Gerrard. Bahkan, banyak pendukung The Reds yang menganggapnya sebagai pemain terbaik klub di era Premier League.




HALAMAN :

  1. 1
  2. 2


Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *