Musim 2024/2025 segera akan berakhir, Milan sudah mengeluarkan berita resmi tentang beberapa pemain dan management mereka. Hingga saat ini Milan bertengger di posisi 8 dan berpeluang besar tidak akan bertanding di kompetisi Eropa.
Belum lagi, Milan baru saja menelan kekalahan pada Final Coppa Italia dari Bologna (0-1) yang semakin memudarkan harapan AC Milan untuk bermain di kancah Eropa musim depan.
Lalu apa yang harus dilakukan demi musim depan yang lebih baik, muncul campaign “Back to Italian” atau “Italian Revolution”. Apa artinya dan bagaimana nasib Milan bisa berubah dengan campaign itu?”
“Italian Revolution”
Sebuah kampanye untuk “mengembalikan” AC Milan ke Italia lagi, gimana sih? Milan kan emang di Italia?
Bener banget tapi sebagian besar pemain Milan saat ini (terutama yang di starting Lineup) adalah pemain Non-Italia semua. Banyak pengamat sepakbola menilai bahwa Milan tidak terlihat seperti AC Milan yang dulu.
Yang lebih mengutamakan para pemain Italia, bukan hanya sekedar orang Italia tetapi mengerti dan memahami filosofi bermain Italia. Sebuah pertahanan yang solid dan penyerangan yang mematikan.
Lalu apa saja yang dilakukan dalam “Italian Revolution” oleh AC Milan ini? Simak terus ya!
Pelatih Italia

Tidak hanya sekedar dari Italia, tetapi pelatih yang juga mengerti filosofi permainan Italian Teams, sudah dikonfirmasi di berbagai media bahwa Sergio Conceicao (pelatih Milan saat ini) dipastikan tidak akan diperpanjang kontraknya dan akan berakhir di musim ini.
Lalu muncul banyak nama pelatih Italia yang diduga sudah didekati oleh manajemen Milan untuk dipercaya menjadi allenatore Milan untuk musim depan, seperti Gian Piero Gasperini, Vincenzo Italiano, Maurizio Sarri dan Roberto de Zerbi.