Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
Skandal Pengundian Liga 4 2024/2025: Erick Thohir Murka, Desak Drawing Ulang Demi Transparansi – mahjong ways

Skandal Pengundian Liga 4 2024/2025: Erick Thohir Murka, Desak Drawing Ulang Demi Transparansi

Dunia sepak bola Indonesia kembali tercoreng oleh kontroversi serius terkait proses pengundian peserta Liga 4 musim 2024/2025. Video viral yang beredar di media sosial memperlihatkan dugaan manipulasi dalam pengundian, memicu kemarahan publik dan pihak berwenang.

Kronologi Kontroversi

Dalam video yang tersebar, terlihat perwakilan PSSI mengambil bola undian, namun membuka hasilnya dengan tangan yang berada di bawah meja. Gerakan tersebut menimbulkan kecurigaan bahwa hasil undian telah diatur sebelumnya, sehingga prosesnya tidak berjalan secara transparan dan adil.

Reaksi Tegas Erick Thohir

Menanggapi kontroversi ini, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan kekecewaannya secara terbuka. Ia menegaskan bahwa proses pengundian Liga 4 harus dilakukan ulang dengan prosedur yang jelas dan melibatkan semua pihak terkait demi menjaga integritas kompetisi.

“Kami menyesalkan pelaksanaan drawing Liga 4 yang berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan. Jangan pernah main-main dengan kompetisi Liga,” ujar Erick Thohir dalam pernyataannya.

Dampak dan Tuntutan

Liga 4 musim ini melibatkan 64 tim dari seluruh Indonesia yang terbagi dalam 16 grup. Hanya delapan tim terbaik yang akan promosi ke Liga 3 musim depan. Dengan adanya skandal ini, kredibilitas penyelenggaraan kompetisi menjadi dipertanyakan, bahkan mendapat sorotan dari media internasional seperti Vietnam.

Media Vietnam, Soha, menyoroti bahwa kejadian ini menimbulkan keraguan publik terhadap profesionalisme dan transparansi penyelenggaraan sepak bola Indonesia. Mereka menuntut agar PSSI segera mengambil langkah tegas untuk memperbaiki proses dan mencegah skandal serupa di masa depan.

Kesimpulan

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi PSSI dan seluruh stakeholder sepak bola Indonesia untuk meningkatkan tata kelola dan transparansi dalam setiap aspek kompetisi. Drawing ulang yang adil dan terbuka menjadi langkah awal yang wajib dilakukan guna mengembalikan kepercayaan publik dan menjaga sportivitas di dunia sepak bola tanah air.




HALAMAN :

  1. 1
  2. 2


Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *