Kompasiana – Olimpico menjadi saksi pertarungan sengit antara Lazio dan Juventus dalam lanjutan giornata 36 Serie A, Minggu (11/5/2025) dini hari WIB. Pertandingan yang seharusnya menjadi ajang saling bunuh demi mengamankan tiket terakhir Liga Champions Italia ini justru berakhir dengan skor imbang 1-1.
Sebelum peluit babak pertama dibunyikan, tensi sudah terasa tinggi mengingat kedua tim sama-sama mengoleksi 63 poin, bersaing ketat di peringkat keempat dan kelima.
Dengan Napoli dan Inter Milan yang sudah tak terkejar, serta Atalanta yang hampir pasti mengamankan posisi ketiga, satu tiket Liga Champions tersisa menjadi rebutan sengit antara Juventus, Lazio, dan AS Roma.
Hasil imbang di Olimpico ini jelas bukan hasil ideal bagi kedua tim, dan justru membuka celah keuntungan bagi AS Roma yang akan bertanding melawan Atalanta Senin (12/5/2025) malam waktu setempat.
Pertarungan taktis, kartu merah kontroversial, dan gol dramatis di injury time mewarnai laga yang pada akhirnya tak memberikan keuntungan signifikan bagi siapapun kecuali mungkin Giallorossi.
Babak Pertama Buntu, Babak Kedua Penuh Drama
Lazio asuhan Marco Baroni tampil agresif sejak awal laga. Baru dua menit berjalan, Fisayo Dele-Bashiru sudah mengancam gawang Juventus melalui skema serangan balik cepat, namun penyelesaian akhirnya masih belum menemui sasaran.
Juventus tak tinggal diam. Di menit ke-15, giliran Nicolas Gonzalez yang mendapatkan peluang emas melalui sundulan jarak dekat, namun kiper Lazio, Christos Mandas, tampil sigap mengamankan bola.
Babak pertama berjalan dengan tempo tinggi namun minim gol, kedua tim bermain disiplin dalam bertahan sehingga skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, kebuntuan akhirnya pecah di menit ke-51 untuk keunggulan pasukan Igor Tudor. Umpan silang akurat dari sisi kanan yang dilepaskan Weston McKennie berhasil disambut dengan sundulan terarah oleh Randal Kolo Muani, membawa Juventus unggul 1-0.
Namun malapetaka menghinggapi Bianconeri, saat menit ke-60, bek Juventus Pierre Kalulu, melakukan pelanggaran keras dan diganjar kartu merah oleh wasit, membuat Bianconeri harus bermain dengan sepuluh pemain selama sisa pertandingan.