Kompasiana – Kamis, 3 Juli 2025, dini hari di jalan tol A-52, Provinsi Zamora, Spanyol, akan tercatat sebagai hari kelabu dalam sejarah sepak bola dunia. Sebuah kabar duka yang menggetarkan datang begitu tiba-tiba, merenggut salah satu talenta terbaik Portugal dan pilar penting Liverpool: Diogo Jota.
Penyerang berusia 28 tahun itu, bersama adiknya, Andre Silva (26 tahun), tewas dalam kecelakaan mobil tragis. Mobil Lamborghini yang mereka tumpangi dilaporkan keluar jalur, diduga karena pecah ban saat mencoba menyalip, lalu terbakar hebat.
Saksi mata yang menghubungi layanan darurat 1-1-2 Castilla y Len menyebutkan mobil tersebut terbakar habis, bahkan api sampai menjalar ke vegetasi di sekitarnya.
Tim medis yang tiba di lokasi kejadian mengonfirmasi bahwa kedua korban telah meninggal dunia di tempat. Sebuah tragedi yang meninggalkan luka mendalam, tak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi jutaan penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Sinar Terang di Anfield dan Panggung Internasional: Warisan Singkat Jota
Diogo Jota adalah anugerah bagi Liverpool dan Tim Nasional Portugal. Sejak didatangkan dari Wolverhampton Wanderers pada tahun 2020, Jota dengan cepat beradaptasi dengan gaya bermain gegenpressing Juergen Klopp dan sexy football Arne Slot.
Ia bukan sekadar pelengkap, melainkan game changer yang seringkali menjadi pemecah kebuntuan. Kemampuannya dalam mencetak gol dari berbagai posisi, baik sebagai winger maupun penyerang tengah, menjadikannya aset tak ternilai.
Musim 2024/2025 menjadi puncak kejayaan Jota bersama Liverpool. Ia memainkan peran krusial dalam keberhasilan The Reds meraih gelar Premier League.
Gol-gol pentingnya di momen-momen krusial, assist-nya yang memanjakan rekan setim, dan etos kerjanya yang tanpa lelah, menjadikannya salah satu pemain paling dicintai di Anfield. Ia adalah simbol dari semangat juang Liverpool, yang tak pernah menyerah hingga peluit akhir.
Tak hanya di level klub, sinarnya juga menyala terang di panggung internasional. Bersama Tim Nasional Portugal, Jota adalah bagian integral dari skuad yang memenangkan UEFA Nations League 2019 dan 2025.
Berduet dengan nama-nama besar seperti Cristiano Ronaldo, Bruno Fernandes, dan Bernardo Silva, Jota menunjukkan bahwa ia mampu bersaing di level elite. Dengan hampir 50 caps dan 14 gol untuk Selecao das Quinas, ia adalah salah satu penyerang paling diandalkan Portugal.