Seorang jenderal di tengah medan perang. Suaranya lantang, tatapannya tajam, setiap gerakannya penuh perhitungan untuk melindungi benteng pertahanannya. Itulah gambaran yang kita kenal dari seorang Rizky Ridho Ramadhani di atas lapangan hijau. Tapi lupakan sejenak teriakan komando dan tekel-tekel bersihnya.
Pada hari Minggu, 22 Juni 2025, di dalam Masjid Al Akbar Surabaya yang megah, suara lantang itu berubah menjadi getaran lembut yang penuh khidmat. Di hadapan wali dan para saksi, sang jenderal lapangan hijau itu dengan satu tarikan napas mantap mengucap ijab kabul. Hari itu, Rizky Ridho tidak sedang mencetak gol untuk timnya, melainkan mencetak “gol emas” terpenting dalam hidupnya: mempersunting sang kekasih, Sendy Aulia.
Ya, kapten andalan Timnas Indonesia dan pilar pertahanan Persija Jakarta itu telah resmi mengakhiri masa lajangnya. Sebuah babak baru telah dimulai, dan ceritanya jauh lebih dalam dari sekadar perayaan satu hari.
Bek andalan Timnas & Persija, Rizky Ridho, resmi menikahi kekasihnya Sendy Aulia di Surabaya, menjadi puncak kisah cinta mereka selama sembilan tahun. – Tiyarman Gulo
Bukan Cinta Kilat, Ini Kisah Penantian Sembilan Tahun
Di era di mana hubungan bisa datang dan pergi secepat tren media sosial, kisah cinta Rizky Ridho dan Sendy Aulia adalah sebuah anomali yang indah. Pernikahan ini bukanlah buah dari romansa singkat. Ini adalah puncak dari sebuah perjalanan panjang, sebuah penantian manis yang telah mereka rawat bersama selama sembilan tahun.
Sembilan tahun. Coba kita renungkan sejenak. Dalam rentang waktu itu, Ridho bertransformasi dari seorang remaja di akademi sepak bola menjadi salah satu bek tengah terbaik di Asia Tenggara. Ia merasakan pahitnya kekalahan, manisnya kemenangan, cedera, hingga sorotan jutaan pasang mata. Dan di sepanjang rollercoaster kariernya itu, ada satu nama yang setia menemaninya, Sendy Aulia.
Kedekatan mereka sudah bukan rahasia lagi bagi para penggemar yang jeli. Menjelang hari bahagianya, Ridho sempat membagikan potret pre-wedding mereka melalui akun Instagram pribadinya. Dengan caption singkat namun penuh makna, “Soon to be Mr. & Mrs,” ia seolah memberi sinyal kepada dunia bahwa benteng pertahanannya yang paling kokoh bukanlah di lapangan, melainkan hati yang akan segera ia tambatkan selamanya. Postingan itu menjadi penegas bahwa di balik citra garangnya, Ridho adalah seorang pria yang hatinya telah lama dimiliki.
Surabaya, Kota Saksi Bisu Perjalanan Karier dan Cinta
Pemilihan Surabaya sebagai lokasi akad nikah bukanlah sebuah kebetulan. Kota Pahlawan ini adalah titik nol bagi perjalanan luar biasa Rizky Ridho. Di sinilah ia ditempa, di sinilah mimpinya mulai dirajut.
Jauh sebelum namanya dielukan oleh The Jakmania atau seluruh suporter Timnas, Ridho adalah seorang talenta muda yang mengasah kemampuannya di akademi Persebaya Surabaya dari tahun 2018 hingga 2019. Di bawah bimbingan pelatih Uston Nawawi, ia menjadi tulang punggung skuad Persebaya U-20 dan berhasil membawa timnya menjuarai Liga 1 U-20 musim 2019.
Kemenangan itu adalah tiket emasnya menuju tim senior Persebaya, tempat di mana namanya mulai dikenal publik sepak bola nasional. Maka, ketika ia memilih Masjid Al Akbar di Surabaya sebagai tempat mengikat janji suci, ia seolah sedang memberi penghormatan pada kota yang telah melahirkannya sebagai seorang pesepak bola profesional. Surabaya adalah saksi bisu, bukan hanya untuk awal kariernya, tapi juga untuk awal dari babak baru kehidupannya bersama Sendy.
Hadiah Spesial dari Macan Kemayoran
Meski menikah di kota kelahirannya yang identik dengan Persebaya, dukungan penuh justru datang dari klub yang dibelanya saat ini, Persija Jakarta. Sejak didatangkan dari Persebaya pada tahun 2023, Ridho langsung menjadi figur tak tergantikan di lini belakang Macan Kemayoran. Total 60 penampilan dengan sumbangan dua gol dan dua assist adalah bukti kontribusi vitalnya.
Manajemen Persija menunjukkan kelasnya dengan memberikan ruang dan dukungan penuh bagi sang kapten untuk fokus pada momen paling membahagiakan dalam hidupnya. Mereka bahkan sengaja tidak mau membahas urusan kontrak, yang akan habis pada Juni 2026, demi menjaga ketenangan Ridho.