Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
Halo, Alat Pengaman Mobil F1 yang Dulu Diragukan, Kini Diandalkan – mahjong ways

Halo, Alat Pengaman Mobil F1 yang Dulu Diragukan, Kini Diandalkan

Saat pertama kali diperkenalkan, halo yang merupakan sistem pelindung kepala pembalap F1, mengundang kontroversi. Banyak pihak menilai bentuknya mengganggu estetika mobil balap dan dianggap tidak sesuai dengan semangat open cockpit racing. Tapi setelah berbagai insiden besar, teknologi yang dulunya diragukan ini kini dianggap sebagai salah satu inovasi keselamatan paling penting dalam sejarah Formula 1.

Apa itu Halo?

Halo adalah alat pengaman dengan bentuk batang melengkung dari titanium yang melingkari kokpit dan dipasang di sekitar kepala pembalap. Desain awal halo dikembangkan oleh Mercedes, dan mulai wajib digunakan di semua kelas balap Formula (F1, F2, F3, Formula E, hingga F4) sejak musim 2018.

James Allison dari Mercedes bahkan mengatakan bahwa sasis mobil harus diperkuat agar mampu menahan beban sebesar sebuah bus tingkat London yang duduk di atas halo. Sistem ini dirancang untuk menahan benturan ekstrem dari berbagai arah, termasuk hantaman ban mobil seberat lebih dari 20 kg yang meluncur dengan kecepatan tinggi.

Halo vs Alternatif Lain

Sebelum halo dipilih oleh FIA (otoritas tertinggi motorsport dunia), ada alternatif lain yang diajukan oleh Red Bull, yaitu aeroscreen, pelindung transparan seperti kanopi pesawat jet tempur. Namun setelah serangkaian pengujian, termasuk simulasi ban meluncur ke arah kokpit, FIA memilih halo karena kekuatan strukturalnya lebih baik.

Insiden yang membuktikan peran vital Halo

Banyak nyawa yang mungkin tidak akan selamat jika bukan karena halo. Beberapa insiden yang paling mencolok:

  • Guanyu Zhou (GP Inggris 2022)
    Di lap pertama GP Silverstone 2022, mobil Zhou terguling dan meluncur dalam posisi terbalik hingga melampaui pembatas dan menabrak pagar pembatas penonton. Roll hoop hancur seketika, dan hanya halo yang menjaga kepala Zhou dari gesekan langsung dengan aspal dan penghalang. Zhou mengatakan langsung,“Halo menyelamatkan saya.”

  • Roy Nissany (F2, Silverstone 2022)
    Di hari yang sama, Roy Nissany terlibat dalam tabrakan besar di balapan Formula 2. Mobil Dennis Hauger meluncur ke atas mobilnya, mendarat tepat di halo. Insiden ini membuat Carlos Sainz, pemenang GP Inggris 2022, berkata,“Halo mungkin menyelamatkan dua nyawa hari ini.”

  • Lewis Hamilton (GP Italia 2021)
    Ban belakang mobil Max Verstappen mendarat di atas kepala Hamilton. Tanpa halo, insiden itu bisa fatal. Hamilton berkata,“Terima kasih Tuhan untuk halo yang menyelamatkan saya dan leher saya.”




  • HALAMAN :

    1. 1
    2. 2


    Mohon tunggu…

    Lihat Konten Balap Selengkapnya
    Lihat Balap Selengkapnya

    Beri Komentar

    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
    tanggung jawab komentator
    seperti diatur dalam UU ITE


    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *