Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain total dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.195/wp-includes/functions.php on line 6121
Tim Kuda Hitam, Pesona Baru Liga Italia – mahjong ways

Tim Kuda Hitam, Pesona Baru Liga Italia

Sejak berakhirnya era juara beruntun Juventus pada musim 2020-2021, wajah Liga Italia tampak berbeda. Terbukti, ada tiga tim berbeda yang mampu meraih Scudetto,  yakni AC Milan, Napoli dan Inter Milan.

Inter Milan dan Napoli bahkan menampilkan cerita spesial masing-masing di musim 2024-2025. Napoli berpacu di jalur juara liga domestik, sementara Inter Milan bersaing di jalur Scudetto dan melangkah ke final Liga Champions.

Dengan performa AC Milan dan Juventus yang belakangan inkonsisten, kemunculan tim-tim kuda hitam menjadi satu fenomena menarik. Napoli menjadi sensasi paling menarik, karena mampu meraih Scudetto di musim 2022-2023 bersama pelatih Luciano Spalletti, dan kembali bersaing dalam pacuan juara musim 2024-2025 lewat racikan taktik Antonio Conte.

Meski belum semuanya konsisten, tim-tim kuda hitam lain, seperti AS Roma, Lazio, Bologna, Fiorentina dan Atalanta turut mewarnai pacuan di papan atas Serie A. Hebatnya, selain menggebrak di dalam negeri, beberapa dari mereka juga bisa melangkah jauh, di kompetisi antarklub Eropa.

AS Roma mampu menjuarai UEFA Europa Conference League dan masuk final Liga Europa secara berurutan, pada musim 2021-2022 dan 2022-2023. Kedua prestasi ini didapat di bawah arahan Jose Mourinho.

AS Roma, juara UEFA Europa Conference League musim 2021-2022 (Goal.com)
AS Roma, juara UEFA Europa Conference League musim 2021-2022 (Goal.com)

Fiorentina juga mampu menjadi finalis (musim 2022-2023 dan 2023-2024) dan semifinalis (2024-2025) UEFA Europa Conference League, setelah di level domestik menjadi finalis Coppa Italia musim 2022-2023. Tak ketinggalan, Lazio juga melangkah sampai perempatfinal Liga Europa musim 2024-2025.

Diantara semua kuda hitam yang muncul di Italia, profil Atalanta dan Bologna mungkin terlihat kurang menarik, tapi keduanya mampu menyelip dengan lincah di antara para raksasa.

Atalanta, yang sudah punya stadion sendiri sejak tahun 2017, cukup stabil menjadi tim kuda hitam. Meski pemain kunci mereka datang dan pergi, kombinasi lulusan akademi klub dan transfer efektif mampu menjaga tim tetap kuat.

Di bawah arahan Gian Piero Gasperini, La Dea bahkan mencapai final Coppa Italia musim 2023-2024 dan juara Liga Europa 2023-2024. Pada musim panas 2024, Ademola Lookman dkk juga tampil di Piala Super Eropa.

Atalanta, tim pesaing papan atas Liga Italia yang berjaya di Liga Europa musim 2023-2024 (Goal.com)
Atalanta, tim pesaing papan atas Liga Italia yang berjaya di Liga Europa musim 2023-2024 (Goal.com)

Bologna, yang baru mencuat dua musim terakhir, juga berprogres. Setelah meraih tiket lolos ke Liga Champions musim 2023-2024, Rossoblu melanjutkan sensasi mereka, dengan meraih gelar Coppa Italia musim 2024-2025 usai mengalahkan AC Milan 1-0 di final.




HALAMAN :

  1. 1
  2. 2


Mohon tunggu…

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya

Beri Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi
tanggung jawab komentator
seperti diatur dalam UU ITE


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *