Angin utara kembali berembus kencang, membawa semangat anak-anak muda dari pesisir Jakarta ke medan laga yang lebih panas. Persitara Jakarta Utara, yang tak gentar melawan arus, kini bersiap menyambut gelombang baru: tim-tim tangguh dari luar Pulau Jawa di babak delapan besar Liga 4 Nasional.
Hasil drawing menempatkan mereka di Grup A bersama Persebata Lembata dari Nusa Tenggara Timur, Tri Brata Raflesia FC Bengkulu, dan Perseden Denpasar (Bali). Sebuah kolase kekuatan nusantara yang menanti untuk ditaklukkan. Tapi ‘Laskar Si Pitung‘ tak ciut, karena mereka tahu: semangat pantang menyerah adalah darah dari tanah Betawi yang mereka bawa.
Torehan 6 poin dan status juara grup di fase 16 besar menjadi bukti nyata bahwa Persitara bukan hanya penumpang dalam kompetisi ini. Meski langkah mereka sempat goyah—ditumbangkan Batavia FC di laga perdana dengan skor 0-2—Semifinalis Liga 4 Daerah Khusus Jakarta ini segera menemukan kembali pijakan. Persibat Batang ditaklukkan 2-0, lalu PS Mojokerto Putra disingkirkan dengan kemenangan tipis 1-0. Tiga gol, dua clean sheet, dan satu kebangkitan yang meyakinkan.
Di balik kesuksesan itu, ada tangan dingin Coach Nur Jati yang meracik kombinasi antara disiplin dan determinasi. Ada kerja keras dari M Ikhsan dan kolega yang menolak tumbang meski langit sempat kelabu. Mereka bukan sekadar tim yang lolos karena angin keberuntungan, tetapi pasukan yang menjahit hasil lewat kerja nyata dan adaptasi cepat dalam setiap detik pertandingan.
Kini, panggung baru telah disiapkan. Di Lapangan Kota Barat, Surakarta, Selasa (20/5/2025), ombak pertama akan datang dari selatan: Perseden Denpasar, sang duta dari Pulau Dewata. Laga ini bukan hanya tentang skor akhir, tapi tentang siapa yang mampu berdansa di tengah tekanan, dan tetap tegak di ujung peluit.
Dari pesisir utara Jakarta, mimpi ini melaju. Tak hanya untuk tiket semifinal, tetapi untuk harga diri, semangat kolektif. Persitara tak hanya berlayar, mereka mengincar pelabuhan kemenangan. Dan siapapun lawannya, mereka akan tetap berdiri dengan kepala tegak, seperti Pitung yang tak pernah tunduk oleh ketakutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI