Kompasiana – Estadi Olimpic Lluis Companys siap menjadi saksi jilid terakhir El Clasico musim ini, Minggu (11/5/2025) malam WIB.
Pertandingan ini bukan sekadar derbi abadi, namun juga penentu arah perburuan gelar La Liga. Barcelona, sang pemuncak klasemen dengan keunggulan empat poin atas Real Madrid, tentu tak ingin memberikan celah bagi rival abadinya. Kemenangan di kandang sendiri akan semakin memuluskan langkah Blaugrana menuju tangga juara.
Namun, Los Blancos yang berada di posisi kedua jelas tak akan menyerah begitu saja. Mereka membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa menyalip sang rival di sisa musim.
Barcelona memasuki laga ini dengan luka menganga setelah kekalahan dramatis di semifinal Liga Champions kontra Inter Milan. Kekalahan menyakitkan itu pasti membakar semangat Blaugrana untuk melampiaskan kekecewaan di panggung domestik.
Sementara itu, Real Madrid datang dengan persiapan yang lebih tenang, namun isu pergantian pelatih dan badai cedera pemain pilar bisa menjadi distraksi yang mengganggu fokus mereka.
El Clasico kali ini bukan hanya tentang tiga poin, namun juga tentang harga diri, momentum, dan arah takdir gelar La Liga musim ini. Kemenangan bagi Barcelona akan semakin mendekatkan mereka pada mahkota juara.
Persiapan Kedua Tim
Barcelona menjamu Real Madrid dengan membawa kekecewaan mendalam pasca tersingkir secara dramatis dari semifinal Liga Champions oleh Inter Milan.
Meskipun Raphinha sempat memberikan harapan, gol telat Inter di penghujung laga dan perpanjangan waktu menghancurkan impian Blaugrana untuk melaju ke final. Agregat 7-6 untuk wakil Italia asuhan Simone Inzaghi.
Kini Hansi Flick harus mampu membangkitkan mental anak asuhnya. Mereka masih memiliki peluang besar untuk meraih gelar La Liga, apalagi sudah mengamankan trofi Piala Super Spanyol dan Copa del Rey musim ini.
Modal empat kemenangan beruntun di La Liga, termasuk kemenangan terakhir atas Real Valladolid, menjadi bukti bahwa Blaugrana masih solid di kompetisi domestik.