Kompasiana – St. James’ Park akan menjadi arena pertarungan sengit antara Newcastle United dan Chelsea dalam lanjutan pekan ke-36 Liga Primer, Minggu (11/5/2025) pukul 18.00 WIB.
Laga yang bisa dijuluki “Battle of The Truth” ini mempertemukan dua tim dengan ambisi besar di sisa musim. Newcastle asuhan Eddie Howe, yang bercokol di posisi keempat dengan 63 poin, bertekad mempertahankan tiket Liga Champions mereka.
Sementara Chelsea, di bawah arahan Enzo Maresca, tengah menunjukkan kebangkitan dengan tiga kemenangan beruntun, membayangi tepat di belakang dengan poin yang sama.
Hasil imbang tanpa gol yang diraih Manchester City kontra Southampton sehari sebelumnya semakin menambah panasnya tensi laga ini, membuka peluang bagi siapapun yang menang untuk merangsek ke posisi ketiga.
Bagi Chelsea, lolos ke final Conference League menjadi suntikan moral tambahan untuk mengamankan tiket Eropa melalui jalur liga.
Namun, mereka harus menghadapi rekor mentereng Eddie Howe yang selalu menang kala menjamu The Blues di Tyneside. Pertarungan antara rekor Howe dan “DNA Eropa” Chelsea inilah yang akan menjadi ujian sesungguhnya di St. James’ Park.
Persiapan dan Momentum Kedua Tim
Newcastle United memasuki laga kandang terakhir mereka dengan modal catatan impresif di St. James’ Park. Lima kemenangan beruntun di kandang, dengan mencetak tiga gol atau lebih dalam empat di antaranya, menunjukkan betapa angkernya markas The Magpies bagi tim tamu.
Perolehan 43 poin dari 20 laga terakhir juga menjadi bukti konsistensi mereka di paruh kedua musim ini. Namun, kabar buruk menghampiri kubu tuan rumah dengan potensi absennya gelandang enerjik Joelinton akibat cedera.
Selain itu, kapten Jamaal Lascelles dan Lewis Hall juga dipastikan absen. Ketidakpastian kondisi Fabian Schar semakin menambah pekerjaan rumah bagi Eddie Howe dalam meracik lini belakang. Meskipun demikian, ketajaman Alexander Isak yang telah mencetak 23 gol, termasuk sembilan gol kemenangan, akan menjadi andalan di lini depan.
Di sisi lain, Chelsea datang ke Tyneside dengan kepercayaan diri yang meningkat setelah meraih tiga kemenangan beruntun di Liga Primer, termasuk kemenangan meyakinkan 3-1 atas Liverpool di pekan sebelumnya. Kebangkitan Cole Palmer menjadi motor serangan The Blues, dengan 15 gol yang telah ia lesakkan.