Timnas U-17 Indonesia baru saja “dihajar” Korea Utara 0-6 di perempat final Piala Asia U-17 2025. Terang saja, skor telak ini bikin pecinta sepak bola di tanah air sedih berjamaah.
Tapi tenang, skuad Garuda Muda udah amankan tiket ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Meski demikian, bukan berarti kita jadi terlena, karena kekalahan Garuda Muda dari “pasukan” Kim Jong Un itu tetap harus dievaluasi.
Skor 6-0 tentu bukan main-main. Sesungguhnya, ini adalah alarm peringatan. Bagaimana dengan pertahanan Timnas? Bagaimana dengan mental Garuda Muda? Pasti akan banyak pertanyaan yang muncul.
Setiap pertandingan, menang maupun kalah, harus menjadi pelajaran. Yuk, simak analisis santai plus teori akademis biar nggak cuma bisa nyinyir di medsos!
Btw, sebelumnya saya sudah menulis sedikit analisis kritis sebelum duel Timnas Indonesia vs. Korea Utara. Di artikel itu, saya mengulas sedikit aspek-aspek kelemahan Timnas yang harus diwaspadai.
Kompasianer dapat memeriksanya di sini:
Badai Gol di Jeddah
Pada artikel sebelumnya, saya menulis, “Setidaknya ada dua keunggulan utama Korea Utara: Fisik lebih kuat dan disiplin taktis ala total football.”
Selain itu, statistik selama fase group, Korea Utara dikenal mampu mencetak gol cepat di babak pertama melalui bola-bola mati.