Babak delapan besar Liga 4 Zona Daerah Khusus Jakarta edisi 2024/2025 telah tiba. Panggung kian panas, tensi makin terasa, dan stadion-stadion yang menjadi arena pertarungan siap menjadi saksi drama baru yang berpotensi mengguncang jantung para pencinta si kulit bundar.
Salah satu partai yang menyita perhatian adalah duel antara dua tim yang belum tersentuh kekalahan: Batavia FC kontra Urakan FC, yang akan digelar di Stadion ASIOP, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Senin pagi, 14 April 2025 pukul 08.00 WIB.
Di atas kertas, laga ini bagaikan tarian dua gaya—satu menyerang bagai badai, satu lagi menari di tengah tekanan. Namun keduanya menyimpan satu kesamaan: belum pernah tumbang.
Tim ‘Anti Spasi’ yang Membahana
Batavia FC layak dijuluki “Tim Anti Spasi” karena tak memberi ruang sedikit pun bagi lawan, menjelma menjadi momok menakutkan di fase group stage. Mereka tak sekadar menang, tapi menang dengan cara yang membuat pesaingnya terdiam. Dalam tiga pertandingan, skuat ini membukukan cleansheet sempurna dan mencetak total 25 gol, menjadikannya kontestan tersubur sepanjang fase gru.
Sejak laga pembuka Grup C, Batavia menunjukkan taringnya—melumat UMS dengan skor 8-0. Di pertandingan kedua, ABC Wirayudha ikut merasakan gempuran serupa: 8 gol tanpa balas. Dan saat menutup fase grup melawan Taruna FC, Batavia tampil lebih menggila: 9 gol, tak satu pun dibalas. Sebuah goal difference yang membuat lawan berpikir dua kali untuk membuka ruang sekecil apa pun.
Batavia FC bukan sekadar tim menyerang. Mereka bagaikan simfoni antara attack line tajam dan barisan belakang kokoh—sebuah harmoni yang sulit ditembus, seperti tembok besar dengan badai di atasnya.
Urakan: Diam-Diam Mengguncang
Namun lawan mereka bukan tim sembarangan. Urakan FC, yang bermarkas di jantung Jakarta Timur, juga tampil solid sepanjang babak grup. Dengan 7 poin hasil dari dua kemenangan dan satu hasil imbang, mereka mengunci puncak klasemen Grup D.
Urakan membuka turnamen dengan kemenangan telak 7-0 atas Bintang Kranggan. Sempat ditahan imbang 1-1 oleh Jaksel FC, mereka kembali ke jalur tiga poin saat menundukkan Persija Muda dengan skor 2-1. Total 10 gol mereka lesakkan dalam tiga laga, hanya kebobolan dua kali—tanda bahwa mereka punya daya dobrak dan pertahanan yang cukup stabil.
Mereka bukan tim glamor, tapi mereka tahu caranya bertarung. Dalam keheningan strategi dan determinasi tanpa banyak kata, Urakan bersiap jadi badai yang tak disangka datangnya.